Chapter 162 - Chapter 160

"A--Apa boleh Aku … tetap memanggilmu … papa?" Pertanyaan itu yang ia keluarkan, sebuah pertanyaan yang mengobati luka nya akibat serangan Celica.

Teo tersenyum lebar dan merentangkan tangannya "Boleh kok," Jawab Teo. Gadis Ajin itu berlari kearah Teo dan melompat ke pelukannya, Teo menerimanya dan memeluknya dengan erat. Ia dapat mendengar suara tangis Lavi dengan terus memanggil dirinya dengan panggilan Papa. Lavi kembali, sejak saat itu Teo bersumpah akan merawat gadis ajin itu apapun yang terjadi.

***

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS