Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Jelek Jelek Jadi Setan

🇮🇩Titahkesumaward
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4.6k
Views
Synopsis
Menceritakan Jin yang selalu membuat masalah bernama Kribo, banyak yang mengeluh karena membuat warga jin jengkel di kurung oleh sang ayah di dalam botol karena Kribo selalu membuat masalah. Lalu botol itu di temui oleh Kamil Junior anak dari pak Kamil dan mereka pun bersahabat. Tokoh : Tokoh para ndara : 1. Keluarga pak Kamil : -Titah (Istri Kamil, ibu Kamil Junior, Farahdira Fatimah, & Asma) - Kamil (Suami Titah, ayah Kamil Junior, Farahdira Fatimah, & Asma) - Kamil Junior ( Anak Pertama Titah dan Kamil) - Farahdira Fatimah (Anak kedua Titah dan Kamil) - Asma (Anak ketiga Titah dan Kamil) - Paijo / Joya (Pengasuh Anak & Art Titah dan Kamil) - Jumiati (Juru masak Titah dan Kamil) - Aiman (Supir Titah dan Kamil) 2. Keluarga pak Edo : - Edo (Tetangga pak Kamil dan Aldi, ayah dari Hanafi dan Dilla, suami Reni) _ Hanafi (anak dari Edo dan Reni) - Reni (Istri Edo, Ibu dari Hanafi dan Dilla) - Dilla (Anak dari Edo dan Reni) - Darmi (Art Edo dan Reni) - Arief (supir Edo dan Reni) 3. Keluarga pak Aldi : - Aldi (Tetangga Kamil dan Edo, suami Nadia, Ayah Firman dan Rafi) - Nadia (Istri Aldi, Ibu tiri Firman) - Firman (Anak Aldi dan anak tiri Nadia) - Rafi (anak Aldi dan Nadia) - Syahrini (Art Aldi dan Nadia) - Asep (supir Aldi dan Nadia) Lain-lain : Gendis (Tukang jamu di komplek Puspa raya) Ucok (Tukang roti di komplek Puspa raya) Abdul Latif (Scurity di komplek Puspa raya) Kribo (adik Jenny, anak mama rehe dan papa rehe,sahabat Kamil Junior) Ayah Rehe (Ayah Kribo) Mama Rehe (Ibu Kribo) Jenny (kakak Kribo)

Table of contents

Latest Update1
014 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - 01

Di alam Jin..

"Kamu lagi, kamu lagi, buat masalah lagi, buat masalah lagi", papa rehe marah saat mendengar Kribo membuat masalah di alam jin.

"Papa rehe ada apa ini ?", Tanya mama rehe

"Tanyakan saya pada anak mu mama rehe"

"Ampun papa rehe"

"Stop, kamu papa rehe kurung ke dalam botol" 

"Jangan dong papa rehe, Kribo minta.."

"Aah.. Sudah sekarang masuk kamu kedalam botol"

"Haa aa aa, papa rehe", Kribo masuk ke dalam botol.

"Papa rehe jahat mengurung anak kita di botol, mama rehe gak mau kalau Kribo seperti Jenni anak kita, kakak nya Kribo"

"Terserah apa kata mama rehe"

Di alam manusia,

Di sekolah Kamil Junior, Hanafi, Firman..

"Man.."

"Apa ?"

"Kamil Junior mana?", Tanya Hanafi.

"Tuh.."

"Assalamu'alaikum", Kamil Junior memberikan salam pada Firman dan Hanafi.

"Wa'alaikumussalam", Firman dan Hanafi menjawab salam Kamil Junior.

"Angkot nya belum Dateng ya?", Tanya Kamil Junior.

"Belum"

"Tunggu saja dulu Junior"

"Ya.."

"Pak kiri ya", Farahdira Fatimah menghentikan mobil angkot yang di naiki nya.

"Loh kok.."

"Kamu berhenti disini sih, kan ini sekolahan nya kakak kita dan rumah kan masih jauh"

"Emang nya kamu gak lihat tuh ada siapa?"

"Oh iya.."

"Mas Junior"

"Dira.."

"Hayuk.."

"Yuk.."

"Cepat.."

"Tumben kalian lewat sini.."

"Kan memang biasa nya lewat sini a"

"Emang iya man?", Tanya Hanafi.

"Iya apaan fi?", Tanya Firman lagi.

"Itu loh, emang nya benar biasa nya mereka pulang lewat sini?", Tanya Hanafi.

"Tau, tanya saja sama Junior"

"Gak usah di tanyakan lagi langsung saja gue jawab ye, iye emang biasanya lewat sini"

"Tuh.."

"Pak kiri ya", Kamil Junior menghentikan angkot yang di naiki nya karena sudah sampai di depan komplek.

"Kok berhenti sih?", Tanya Firman.

"Kan sudah sampai.., pak belakang ya uang nya", jawab Kamil Junior & memberi tau supir angkot bahwa uang nya di Firman.

"Ini pak uang nya", Firman memberikan  untuk membayar angkot

Di depan komplek perumahan Puspa Raya..

"Ada cilok tuh"

"Beli ah.."

"Aku juga ah, mas Junior mau gak?", Tanya Farahdira Fatimah.

"Apaan?", Tanya Kamil Junior lagi.

"Cilok.."

"Mau dong.."

Di rumah Kamil,

Di ruang Tv..

"Mi.."

"Iya bi"

"Anak-anak kok belum pulang ya?", Tanya pak Kamil.

"Tunggu saja bi, mungkin sebentar lagi sampai di rumah", jawab bu Kamil.

"Mi.."

'Iya bi.."

"Asma mana?", Tanya pak Kamil lagi.

"Di kamar sama Joya", jawab bu Kamil lagi.

"Oh.."

Di depan masjid besar At-Taqwa..

"Junior.."

"Iya man, ada apa?", Tanya Kamil Junior.

"Nanti main bola gak?", Tanya Firman.

"Emm boleh", jawab Kamil Junior.

"Jam berapa?", Tanya Firman lagi.

"Habis pulang sekolah saja" jawab Kamil Junior.

"Ya sudah"

"Mas Hanafi sama mas Kamil Junior mana Dira?"

"Tuh.."

"Oh.."

"Ini mas cilok nya"

"Oke, terimakasih, ada es tuh pada mau gak?", Tanya Kamil Junior.

"Boleh.."

"Oke.."

Di rumah Edo,

Di teras depan rumah..

"Pi, papi.."

"Iya mi.."

"Nih cucian"

"Loh kan ada.."

"Darmi lagi masak pi"

"Tapi kan mi.."

"Apa tapi-tapian, oh.. Oh.. Berani ya sama mami pi.."

"Enggak mi, iya deh mi, iya.."

Di rumah Aldi,

Di kamar Aldi dan Nadia

"Mah.."

"Iya yah"

"Anak-anak belum pulang?", Tanya pak Aldi.

"Belum yah", jawab bu Aldi.

Di depan masjid besar At-Taqwa lagi..

"Ini minuman nya"

"Terimakasih", semua mengucapkan terimakasih kepada Kamil Junior karena sudah di belikan es.

"Iya sama-sama"

"Ya sudah pulang yuk"

"Yuk"

Di alam jin lagi..

"Mumpung papa rehe tidur selamatkan Kribo, Emm Iih susah..", mencoba membuka tutup botol

"Buka mama rehe", Kribo memohon agar di buka botol nya kepada mama rehe.

"Sabar ya Kribo, Emm, Iih susah..", mama rehe  mencoba membuka tutup botol nya sekali lagi.

"Mama rehe"

"Duh papa rehe bangun lagi, Kribo maafkan mama rehe ya belum bisa membebaskan kamu"

"Mama rehe"

"I.. I.. Iya papa rehe.., duh gimana lagi ya cara nya"

"Mama rehe"

"Iya papa rehe"

"Bawa sini botol itu"

"Iya papa rehe"

"Mana mama rehe?", Tanya papa rehe.

"Ini papa rehe", mama rehe memberikan botol kepada papa rehe.

"Pengawal", papa rehe memanggil pengawal.

"Siap tuan ku"

"Buang botol ini ke alam manusia"

"Loh, loh kok di buang sih papa rehe?", Tanya mama rehe.

"Biar nasib nya sama seperti Jenny kakak nya yang kamu buang juga ke alam manusia"

"Tapi papa rehe"

"Sudah cepat laksanakan Pengawal" 

"Baik tuan ku"

Di alam manusia,

Di rumah Aldi,

Di ruang tamu..

"Assalamu'alaikum"

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Ayah sama mama mana bi Syah?", Tanya Firman.

"Nyonya dan tuan ada di kamar", Syahrini menjawab pertanyaan Firman.

"Oh.."

"Ya sudah"

"Yah si Rafi kebiasaan sepatu nya"

"Uwis den ben aku wae mengko sing taruh neng mburi"

(Sudah den biar saya saja nanti yang taruh di belakang)

"Oh ya sudah deh bi, tolong ya"

"Ngapura den yen kena sepatune den Firman ben aku wae sing taruh menyang mburi sisan karo sepatune den Rafi"

(Maaf den kalau boleh sepatu nya den Firman biar saya saja yang taruh ke belakang sekalian dengan sepatu nya den Rafi)

"Oh ya sudah ini bi, terimakasih ya bi"

"Inggih den.."

(Iya den..)

Di rumah Edo,

Di ruang tengah..

"Loh den Hanafi arep kendi?"

(Loh den Hanafi mau kemana?), Tanya Darmi.

"Arep kesurup om Kamil bi, oh ya bi mengko yen papi utawa mami takon kandha wae dolanan bola karo Junior, Firman, lan Rafi ya

(Mau kerumah om Kamil bi, oh ya bi nanti kalau papi atau mami tanya bilang saja main bola dengan Junior, Firman, dan Rafi ya), jawab Hanafi.

"Nggih den.."

(Ya den..)

"Oke, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam den"

Di rumah Kamil,

Di ruang tengah..

"Dira.."

"Nggih mi"

(Ya mi)

"Mas Junior mau kemana?", Tanya bu Kamil.

"Ke lapangan mi..", jawab Dira.

"Oh.."

"Itu dia mimi nya"

"Eh Asma sudah bangun, Jo susu nya Asma Jo.."

"Nggih tuan mami.."

(Ya tuan mami..)

"Mas Junior rapih sekali mau kemana?", Tanya pak Kamil.

"Ke lapangan bi..", jawab Dira.

"Bibi ikut ah.."

"Asma mau coret-coret juga dong mi, teh boleh gak?", Tanya Asma.

"Boleh dong..", jawab bu Kamil.

"Bi, mi aku..", Kamil Junior ingin pamit di potong pembicaraan nya oleh pak Kamil.

"Tunggu bibi ya Junior"

"Loh memang nya bibi mau kemana?",  Tanya Kamil Junior.

"Main bola juga", jawab pak Kamil.

"Haa tumben"

"Ini kertas dan pensil nya, jangan kompor deh mas.."

"Eh iya"

"Emm kamu Junior"

"Mas.."

"angan gitulah sayang, aku.."

"Gak apa sayang kamu main bola saja tapi ajak bapak-bapak yang lain nya juga"

"Oke, langsung WhatsApp.., ingat ya Kamil Junior"

"Siap abi"

Di lapangan komplek perumahan Puspa Raya..

"Duh ayah-ayah kita kok lama sekali ya fi.."

"Sebentar nih fi nya itu Rafi atau Hanafi nih?", Tanya Hanafi

"Fi nya ya Hanafi, jawab Kamil Junior.

"Oh.."

"Ya sudah yuk mulai main bola nya"

"Yuk"

"Yah di, a.."

"Kenapa mil?"

"Anak-anak sudah mulai tuh main bola nya"

"Ya sudah yuk mas langsung gabung sama mereka saja"

"Yuk.."

"Nah itu dia ayah-ayah kita" 

"Kita langsung mulai saja yuk"

"Yuk.."

Dan di saat Hanafi menendang bola, bola yang di tendang nya entah kemana, Kamil Junior lah yang mengambil nya.

Selain bola yang di ambilnya, Kamil Junior juga mengambil botol yang di dalam nya ada si Kribo, Kamil Junior akhirnya membawa pulang botol itu.

Sesampainya di rumah Jenny kakak dari si Kribo mencium bau si Kribo di dalam botol itu, Jenny adalah sahabat dari ibu nya Kamil Junior.

Masih di lapangan komplek perumahan Puspa Raya..

"Biar Junior saja bi yang ngambil bola nya"

"Iya, tapi jangan lama-lama ya junior"

"Ini dia, apaan tuh, Emm botol?, Bawa pulang sajalah"

"Capek, istirahat dulu yuk"

"Yuk"

"Kalian saja deh yang main, bibi, om Edo dan om Aldi mau istirahat dulu"

"Oke, bi titip"

"Iya, Emm botol.. Dasar bocah mainan nya"

Dua jam kemudian..

"Yuk pulang bi"

"Yuk.."

Di rumah Kamil,

Di kamar Titah dan Kamil..

"Iih Jenny diam kenapa"

"Iih tapi ini perasaan yang gimana gitu"

"Haaa maksud nya?", Tanya bu Kamil.

"Iya perasaan gelisah, gak tau kenapa dari tadi kaya..", jawab Jenny.

"Kaya apa?", Tanya bu Kamil lagi.

"Assalamu'alaikum mi"

"Wa'alaikumussalam bi, keringatan mandi ya"

"Iya mi, abi juga sudah tidak tahan panas nya" 

"Iya bi, nanti umi siapkan baju untuk abi ya"

"Terimakasih ya mi.."

"Iya bi, haduh Jenny.."

"Emm.., mencium bau Kribo" 

"Dasar jin rese, datang gak di undang, pergi gak pamit"

Di kamar Kamil Junior..

"Ini botol ada isi nya gak ya dan kalau ada isi nya, kira-kira isi nya apa ya?", Tanya Kamil Junior.

"Kamil Junior lagi ngapain ya, Emm bau nya Kribo ada di sini, Emm jangan-jangan si Kribo ada di dalam botol itu, tapi bagaimana caranya ya agar aku tau kalau yang di dalam botol itu adalah si Kribo adik ku, AHA aku tau cara nya, aku nyamar saja jadi Titah", Jenny akhir nya menyamar menjadi Titah.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, eh mimi"

"Kamu lagi apa?", Tanya Jenny yang berpura-pura menjadi Titah, ibu nya.

"Lagi ini mi.."

"Botol apa itu?", Tanya Jenny lagi yang berpura-pura menjadi Titah, ibu nya.

"Gak tau mi botol ini isi nya apa", jawab Kamil Junior.

"Kenapa kamu gak coba buka saja botol nya", kata Jenny yang masih berpura-pura menjadi Titah, ibu nya.

"Oh iya, mi.."

"Yes sekarang aku bisa tau yang di dalam botol itu si Kribo atau bukan"

"Benar juga apa yang di bilang umi ku buka saja deh..", Kamil Junior pun membuka botol nya.

"Hu aa haa.. haa..", Kribo keluar dari botol yang membuat Kamil Junior ketakutan.

"Haa.., umi, abi Haa..", lari ke kamar pak Kamil dan bu Kamil dengan ketakutan dan lari ke kamar pak Kamil dan bu Kamil.

Di kamar Titah dan Kamil lagi..

"Abi, umi..", Kamil Junior masuk ke kamar pak Kamil dan bu Kamil dengan ketakutan.

"Loh Kamil Junior kenapa?", Tanya bu Kamil.

"Iya kamu kenapa Junior, kaya habis lihat hantu saja kamu ini?", Tanya pak Kamil heran.

"Tadi kan umi ke kamar dan nyuruh aku buka botol yang aku temui tadi di lapangan eh pas aku buka botol nya, keluar penunggu nya ih serem banget deh mi, bi", Kamil Junior menjelaskan nya pada pak Kamil dan bu Kamil.

"Oh ya Junior..

"Iya bi.."

"Tunggu, tunggu kamu bilang tadi umi ke kamar kamu?"

"Iya umi"

"Kapan, umi gak ke kamar kamu kok, dari tadi umi nonton di kamar sama abi, ya kan bi?", Tanya bu Kamil.

"Iya benar apa yang di bilang umi, umi dari tadi sama abi nonton tv Junior", pak Kamil menjawab pertanyaan bu Kamil.

"Kalau dari tadi umi temani abi nonton tv di kamar, terus siapa dong yang di kamar Junior, abi, umi.."

"Haduh abi mana tau, jangan-jangan, jangan-jangan nih.. Ih.. Serem.."

"Ya sudah abi ke sana dong untuk ngecek kamar Kamil Junior ya bi.."

"Oke, tapi kamu ikut sama abi ya"

"Haa kok ikut sama abi sih bi?", Tanya Kamil Junior.

"Ya nanti kalau misalkan abi pingsan yang bopong abi siapa?" Tanya pak Kamil.

"Haa abi.."

"Iyalah abi takut.."

"Anak sama bapak sama saja"

"Sama-sama apa mi?", Tanya pak Kamil lagi.

"Sama-sama penakut nya, sudah biar umi saja, di kamar kamu kan?", Bu Kamil menjawab pertanyaan pak Kamil dan kemudian bertanya kepada Kamil Junior.

"Iya mi..", Kamil Junior menjawab pertanyaan bu Kamil.

"Huh..", pak Kamil menghela nafas.

"Alhamdulillah", pak Kamil dan Kamil Junior mengucapkan syukur karena Titah yang ke kamar Kamil Junior.

Di depan pintu kamar Kamil Junior..

"Ini pasti kerjaan nya si Jenny yang bikin takut anak ku Kamil Junior"

Di kamar Kamil Junior..

"Haa benar si Kribo, adik saya, Kribo.."

"Kak Jenny"

"Tuh kan benar, Jenny.."

"Iya, eh Titah teman ku"

"Emm, kamu apain anak ku si Kamil Junior, eh tunggu-tunggu kamu bawa teman juga sekarang?"

"Saya gak bawa teman kok, ini bukan teman saya, ini adik saya yang keluar dari botol itu"

"Haaa, gimana cerita nya?"

"Gini cerita nya..", Jenny menceritakan semua nya.

"Oh jadi seperti itu, tapi apakah anak ku Kamil Junior bisa melihat kamu juga Jenny?"

"Tentu saja bisa, kalau dia bisa melihat adik Kribo"

"Oke, kalau begitu saya akan panggil Kamil Junior kesini"

"Baik, kalau begitu saya dan Kribo tunggu di kamar Kamil Junior saja"

"Oh iya tapi nanti kamu yang jelasin ke Kamil Junior ya"

"Oke siap Titah" 

"Oke.."

Di kamar Kamil dan Titah lagi..

"Kamil Junior, sayang"

"Iya sayang"

"Kamil Junior mana?", Tanya bu Kamil. 

"Itu..", menunjuk ke arah ranjang Titah

"Mana?", Tanya bu Kamil.

"Itu di tempat tidur Titah ku sayang", jawab pak Kamil.

"Iya mi"

"Ikut mami yuk"

"Kemana mi?", Tanya Kamil Junior. 

"Nanti kamu juga tau nanti, yuk..", jawab bu Kamil.

"Ya sudah deh.."

Di kamar Kamil Junior lagi..

"Loh mi ini kan ke arah kamar aku"

"Memang iya, ya sudah yuk kita ke kamar kamu"

"Mi itu jin nya.."

"Kamu tidak perlu takut Kamil Junior"

"Iya mi.."

"Jenny cepat cerita kan semuanya ke Kamil Junior"

"Siap temanku, jadi seperti ini ceritanya", Jenny pun memenuhi janji nya untuk menceritakan semuanya kepada Kamil Junior

Empat puluh lima menit kemudian,

Masih di kamar Kamil Junior..

"Oh jadi gitu ta cerita nya"

"Jadi kamu tidak usah takut lagi dengan Kribo adik aku ya"

"Iya, iya, mi.."

"Iya"

"Junior harus taruh botol ini dimana?", Tanya Kamil Junior.

"Terserah kamu, emm.. Kalau menurut  mimi sih taruh di koper kamu yang di atas lemari itu", jawab bu Kamil.

"Gimana cara nya mi, kan tinggi?", Tanya Kamil Junior.

"Ingat kata Jenny gak tadi apa?", Bu Kamil juga bertanya pada Kamil Junior.

"Oh iya, Kribo"

"Iya bos muda"

"Tolong ambilkan koper itu ya"

"Baik bos muda"

"Sekarang botol ini aku taruh di koper, nanti kamu taruh koper ini di atas lemari lagi ya Kribo" 

"Siap"

"Sudah kamu taruh lagi gih.."

"Siap.."

Titah dan Jenny pun pergi dari kamar nya Kamil Junior yang sekarang sudah bisa beradaptasi dengan Kribo di kamar nya Kamil Junior.

Keesokan Harinya..

Semua sudah siap untuk sekolah dan pak Kamil sudah siap untuk ke kantor, Kamil Junior belum siap dan Kamil Junior akhirnya di tinggal oleh Dira, Asma, dan pak Kamil.

Di rumah Edo,

Di garasi mobil..

"Akhirnya selesai juga cuci mobil nya"

Di meja makan..

"Sampun selesai"

(Sudah selesai)

"Sampun selesai Dar?" 

(Sudah selesai Dar?)

"Sampun bu Reni"

(Sudah bu Reni)

"Pi, papi.."

"Iya mi.."

"Sarapan, anak-anak"

"Iya mami"

"Iya mi"

"Dilla kunciran nya"

"Iya mi"

"Sini mami benarkan kunciran nya"

"Ini mi.."

Di rumah Aldi,

Di meja makan..

"Sudah siap bu Nadia"

"Oh iya, ayah.."

"Iya mah"

"Yuk sarapan"

"Anak-anak.."

"Anak-anak sudah disini dari tadi"

"Oh, ya sudah yuk sarapan"

"Yuk.."

Di rumah Kamil..

Di meja makan..

"Lik jo.."

"Nggih den ayu Asma"

(Ya den cantik Asma)

"Susu", Asma minta di buatkan susu pada Paijo.

"Nggih den ayu Asma"

(Ya den cantik Asma)

"Umi mana bi?", Tanya Farahdira Fatimah.

"Itu", jawab pak Kamil sambil memberi tau anak nya kalau bu Kamil ada di belakang nya.

"Oh.."

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Junior mana?", Tanya bu Kamil.

"Gak tau mi, di kamar kali", jawab Farahdira Fatimah.

"Oh.."

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam Jum.."

"Amit semua" 

(Permisi semua)

"Nggih ana apa Jum?"

(Ya ada apa Jum?), Tanya bu Kamil.

"Niki daftar tumbasanne  bu Kamil, kira-kira ono sing kurang boten?, biar sekalian kulo tumbas kan" 

(Ini daftar belanjaan nya bu Kamil, kira-kira ada yang kurang tidak?, biar sekalian saya belanja kan), jawab Jumiati.

"Jajal ndi merene daftare biar kulo delok disik"

(Coba mana sini daftar nya biar saya lihat dulu), bu Kamil meminta daftar belanjaan nya pada Jumiati.

"Niki bu Kamil"

(Ini bu Kamil), Jumiati memberikan daftar belanjaan nya pada bu Kamil.

Di kamar Kamil Junior..

"Duh belum siap semua lagi"

"Huu aa haha.. haha.." 

"Astaghfirullahalazim Kribo.."

"Assalamu'alaikum bos ku"

"Wa'alaikumussalam, Hadeh.. kamu itu ya di bilangin susah banget sih"

"Kenapa bos ku?", Tanya Kribo.

"Kalau datang jangan ketawa duluan, tapi ucapkan salam dulu, kalau masih di ulang nanti aku suruh ulang lagi nih datang untuk datang pada saya", jawab Kamil Junior.

"Eh iya bos ku, maaf Kribo lupa, ngomong-ngomong bos ku kenapa?", Tanya Kribo lagi.

"Ini nih Kribo, saya belum siapkan  semua baik itu buku pelajaran saya, pr saya, dan baju sekolah saya, dan juga belum mandi juga kan, semua nya sudah pada di meja makan untuk sarapan", jawab Kamil Junior lagi.

"Oh gitu cerita nya, tenang saja, serahkan saja semua nya dengan Kribo bos ku, Emm bos ku tinggal mandi saja dulu"

"Oh gitu ya, ya deh.."

Di meja makan lagi..

"Alhamdulillah sudah selesai, yuk berangkat"

'Yuk, mas Junior belum bi"

"Sudah tinggal saja, kalau Junior mah gampang, biar umi yang ngurus"

"Oh gitu, ya sudah yuk anak-anak"

"Yuk.."

"Mi berangkat, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Di rumah pak Edo,

Di garasi mobil..

"Rief sampun durung?"

(Rief sudah belum?)

"Sampun pak Edo"

(Sudah pak Edo)

"Anak-anak.."

"Nggih pi"

(Ya pi)

"Hayuk mangkat adhi panjenengan ndi?"

(Hayuk berangkat, adik mu mana?)

"Sedang pamit karo mami, pi.."

(Sedang pamit dengan mami, pi..)

"Oh.."

"Hayuk pi"

"Yuk.."

Di rumah Aldi,

Di ruang tengah..

"Firman, Rafi.."

"Muhun yah"

(Iya yah)

"Hayuk gancang atos beurang ieu, aa anjeun manten?"

(Hayuk cepat sudah siang ini, kakak mu mana?), Tanya pak Aldi.

"Muhun abah kunaon?"

(Iya ayah kenapa?), Tanya Firman.

"Hayuk berangkat ka sakola, ayah Juga atos kesiangan ieu untuk ka kantor"

(Hayuk berangkat ke sekolah, ayah juga sudah kesiangan ini untuk ke kantor), jawab pak Aldi.

"Muhun yah"

(Iya yah)

"Rafi tunggu disik sediluk, niki"

(Rafi tunggu, ini), bu Aldi memberikan uang jajan untuk sekolah pada Rafi.

"Rafi doang mah, Firman enggak?", Tanya pak Aldi.

"Oh iya lupa, ini uang jajan untuk kamu ya Firman", bu Aldi  juga memberikan uang jajan untuk sekolah pada Firman.

"Iya mah terimakasih ya mah"

"Iya"

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Terimakasih ya mah, assalamu'alaikum"

"Iya, Wa'alaikumussalam"

Di rumah Kamil,

Di kamar Kamil Junior lagi..

"Alhamdulillah sudah mandi, sekarang tinggal.., wih sudah siap saja"

"Itu baju nya dan ini buku nya sudah saya masukan ke dalam tas untuk pelajaran hari ini bos ku"

"Wih terimakasih ya Kribo, eh iya lupa panggil saja Junior jangan bos ku"

"Oke bos ku, eh maksud saya Junior"

"Oh ya kalau saya butuh kamu di setiap waktu gimana caranya?"

"Gampang Junior, tinggal panggil aku saja dengan cara bo, bo, bo, bo, Kribo datang dong ini aku Kamil Junior memanggil kamu membutuhkan batuan kamu"

"Oh gitu, oke deh"

"Iya"

Di meja makan lagi..

"Bekal untuk Kamil Junior sudah tinggal antar ke kamar nya saja"

Di kamar Kamil Junior lagi..

"Junior.."

"Oke deh.."

"Assalamu'alaikum Junior, dari tadi mimi panggilin gak nyaut, ternyata di sini ada Kribo juga, sudah akrab ya kalian berdua"

"Udah dong mi.., ya udah aku sarapan dulu deh, eh kok suara klakson mobil nya bibi, mi"

"Tenang, santai.."

"Maksudnya mi?", Tanya Kamil Junior.

"Kan ada Kribo teman kamu, kamu bisa minta tolong dong untuk antarkan kamu ke sekolah", jawab bu Kamil.

"Emang bisa Kribo?", Tanya Kamil Junior.

"Tentu saja bisa Junior", jawab Kribo.

"Oke deh.."

"Eh, tapi sarapan dulu, ini bekal buat kamu dan, jajan nya"

"Oke umi.."

"Ya sudah umi mau bersih-bersih rumah" 

"Iya umi.., umi.."

"Iya, apa lagi Junior?", Tanya Kamil Junior.

"Pamit nya sekarang saja ya takut tidak sempat pamit nanti"

"Oh iya"

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Kamil Junior pun sarapan dulu sebelum berangkat ke sekolah, setelah sarapan barulah Kamil Junior pergi ke sekolah di bantu teman baru nya yaitu Kribo. 

Masih di meja makan..

"Bo, bo, bo, bo, Kribo datang dong ini aku Kamil Junior memanggil kamu membutuhkan batuan kamu"

"Assalamu'alaikum Junior"

"Wa'alaikumussalam Kribo"

"Huu aaa Haa Haa, ada apa Junior memanggil saya, apakah ada yang bisa saya bantu?", Tanya Kribo.

"Sekarang kan saat nya saya sekolah antar saya sekolah bisa kan Kribo?", Tanya Kamil Junior.

"Oke, siap berangkat"

"Ya sudah cepat sebelum ada yang lihat"

Kamil Junior pun sampai di sekolah, tepat nya di kelas Kamil junior, Firman, dan Hanafi, Hanafi dan Firman kebingungan karena tidak seperti biasa nya Kamil Junior sudah ada di dalam kelas, Rafi, Dilla, dan Asma juga sudah sampai di sekolah.

Bersambung..