"Wat … aku sudah tahu semuanya … aku sudah tahu ka—"
"Izinkan aku masuk, Win. Aku akan menjelaskannya di dalam. Aku juga merindukan Nat dan ingin bertemu dengannya. Aku juga membawa Pin. Mereka bisa menjadi saudara yang baik," pinta Wat, memotong omongan Win.
Tidak ada pilihan lain untuk Win, selain memberi izin Wat untuk masuk ke dalam rumahnya.
Wat masuk lebih dulu bersama Pin dan Win menyusulnya di belakang.
"Apa kamu sudah tidak memperkerjakan Put?" tanya Wat, sembari mencari-cari keberadaan Nat dan juga Put.
"Masih. Tapi ia sudah pulang sejak siang tadi," jawab Win, masih saja dingin.
Wat berbalik badan dan berhadapan dengan Win. Ia menatap sayu mata Win dengan harap Win akan luluh dan percaya dengan penjelasan serta pengakuannya.
"Win … aku akan jujur kepadamu … aku akan mengungkapkan semua yang telah aku sembunyikan selama ini. Malam ini … aku akan mengakui semuanya, Win …."
"Popy …," panggil Nat, yang baru saja keluar dari kamar.