Man melihat punggung Nas dan Wan yang berlalu meninggalkan koridor, sementara ia masih berada di tempat yang sama. Tiba-tiba pergelangan tangannya diarik oleh Nat dan ia dihadapkan kepada kakaknya.
"Ada yang perlu kamu ketahui," ucap Nat, membesarkan matanya, sembari sesekali menyeringai menahan sakitnya.
"Apa, kak?"
"Kecelakaan Nas malam itu, sudah direncakan olehku dan juga Wan. Aku hanya ingin memperingatkanmu untuk berhati-hati pada Wan. Ia tidak sebaik yang kalian semua lihat!"
"Maksud kakak sudah direncanakan …?"
"Aku menantang Wan untuk menyingkirkan Nas, jika ia ingin aku mengizinkan dirinya untuk mendekatimu. Dan nyatanya, ia melakukannya, Man! Bagaimana mungkin, seorang sahabat tega melakukan hal tersebut hanya karna memperebutkan seorang lelaki!"
Dengan tangan yang ia kepal kuat, Man berbalik badan dan berjalan menuju ke klinik, dimana kini Nas dan Wan pasti sedang berada di sana.
