" oke siapa takut, pemula kok mau nantangin atlit, Kalau lu bisa menang dari gua, Gua beliin dua barang yang lu mau! kalau lu kalah, lu nyuciin baju gua selama dua bulan, gimana? deal? "
kak Ari, nama kakak tingkat tersebut, mengajukan isi dari taruhan yang akan dilakukan oleh mou dengan nya, dia mengajukan seperti itu, karena memang dia adalah seorang atlit yang sudah malang melintang di kompetisi tenis meja nasional, jadi untuk nilai taruhan pun ia tidak masalah, karena memang ia memiliki banyak uang.
" oke deal, kita main rally ya, 3 set "
akhirnya mereka bersiap untuk memulai pertandingan, tapi sebelum perrandingan di mulai, pak yatman, pak badar dan kepala sekolah tiba-tiba muncul di pinggir lapangan dan menanyakan apa yang terjadi
" loh ini ada apa ya kok rame-rame "
bapak kepala sekolah denga tenang menanyakan situasi kepada orang-orang yang hadir, ternyata taruhan yang di lakukan mou dan kak ari itu mengundang banyak penonton yang ingin melihat
banyak penonton yang penasaran akan hasil pertandingan antara sang atlit tenis meja, atau sang Mr. jenius sleep yang notabenenya mereka tau bahwa ia adalah jenius dalam setiap bidang yang ia ketahui.
" ini pak, Mou dengan kak ari mau melakukan sparringan tenis meja pak "
adam yang berdiri di samping bapak kepala sekolah menjawab. Bapak kepala sekolah memandangi, semua murid yang berkumpul, dan masih penasaran, kalau cuman sekedar sparring tidak mungkin mengundang banyak penonton, jadi ia bertanya
" kok rame gini kalau cuman sparringan? hayo ngaku ada apa ? "
lalu tanpa menunggu lama, kak ari pun menjawab pertanyaan pak kepala sekolah
" kami cuman sparringan pak, cuman kalau mou menang dia saya beliin dia dua barang yang dia mau, kalau saya yang menang dia harus nyuciin baju saya selama dua bulan, "
Bapak kepala sekolah merasa terkejut, namun kemudian tersenyum, beliau menanggapi
" oh begitu jadi, baiklah bapak dukung, tapi bukan taruhanya, karena taruhan itu judi, dan tidak baik, bapak ganti jadi kompetisi, yang dengan hadiah yang sudah di tentukan tadi dan juga bapak akan menambahkan siapa yang menang akan bapak kasih hadiah uang tunai 5 juta rupiah "
para siswa yang mendengar akan pengumuman bapak kepala sekolah semuanya berseru
" wuaaaahh mantap pak kepalaaaa "
pertandingan pun di mulai, dengan pak yatman sebagai wasitnya, karena pak yatman memang pembina yang menyukai olah raga ini, jadi beliau juga antusias dengan siapa yang akan keluar jadi pemenang.
" bola pertama Mou, serve "
mou memulai pertandingan, dengan servis biasa karena ia akan memulai pertandingan dengan lambat, karena ia tau bermain terburu-buru dengan atlit sungguhan merupakan pilihan buruk,
bola memantul dengan santai, bola memantul bolak balik di kedua sisi, tidak lama setelah itu kak ari mulai melakukan serangan.
bola melaju sedikit demi sediki kecepatanya meningkat, mou masih santai, karena teknik yang di ajarkan adam lebih ke teknik pertahanan,
mou mulai meng observasi teknik dan taktik kak ari, set pertama berjalan cukup baik, namun karena set pertama di tujukan untuk observasi, mou kalah dengan selih poin satu angka
set kedua lalu di mulai, dengan Kak ari servis, di situlah mou mulai menerapkan semua pengetahuanya, ia menyerang secara seporadis di setiap seranganya, denga berbagai teknik ia kerahkan, tempo yang ia buat cepat dan lambat, membuahkan hasil yang menjadi kemenanganya di set kedua,
set ketiga karena tensi permainan yang sangat tinggi, kak ari mulai kehilangan sentuhan, karena tidak tenang bisa dikalahkan di set kedua oleh mou yang seorang pemula
mou tidak menurunkan tempo seranganya namun sebaliknya serangnya menjadi lebih beringas dan tajam di segala sudut meja lapangan,
sampai akhirnya set ke tiga dimenangkan oleh mou dengan nilai yang cukup telak perbedaan sepuluh poin.
Mou keluar sebagai pemenang, dan akhirnya mendapat dua barang Yaitu Gitar dan dan Bet tenis meja, karena mou mulai suka bermain tenis meja. tidak lupa pula bapak kepala sekolah memberikan uang tunai senilai lima juta rupiah sebagai hadiahnya.