Adam pun kaget, karena ia sedang asik menulis, entah apa yang ia tulis, seperti menu latihan
" anjir iya, gua lupa boy, ayok lah buruan ntar gabisa nontonin mereka gua, eh btw lu kagak sir apa ngeliat adek-adek tingkat itu, kan jamilah jidan mereka itu "
Mou pun ingat pada masa kehidupanya yang lalu ia pernah terkena hukuman botak karena berpacaran dengan adik tingkat,yang memang kebanyakan dari mereka memang cantik-cantik
" aish ntar aja dipikirina, sekarang belom liat yang sip gua, haha "
jawab mou sambil berjalan meninggalkan ruang kelas menuju asrama. Sesampainya di kamar asrama dengan cepat mereka berganti pakaian olahraga, dari situlah mou memandangi tubuhnya di kaca ia baru sadar bahwa tubuh barunya tersebut menjadi lebih tinggi dan proporsional.
" sepertinya badan gua sekarang jadi lebih tinggi dan lebih bagus dari badan gua sebelumnya "
sebelumnya badan mou terbilang pendek untuk ukuran seorang remaja laki-laki dengan sedikit gemuk, walaupun masih terbilang bagus, tapi karena tinggi badanya ia sering di ejek oleh teman-temanya
" Anjir... ini wajah idaman banget "
Mou kaget dengan wajahnya sendiri, soalnya wajah mou sekarang bisa dibilang Tampan, dengan bentuk oval simetris dagu runcing, lesung pipi di kedua pipinya, hidung mancung, dengan pupil mata hitam seperti malam, serta bulu alis tajam seperti pedang.
jika seorang make up artis melihat wajahnya, mereka mengira wajah tersebut menggunakan make up,.
Dengan wajah tampan serta badan proporsional berisi, otot badanya padat keras perut layaknya roti sobek dengan delapan bagian.
" Bentuk tubuh serta wajah ini seperti karakter yang pernah gua gambar sebelumnya, dari sudut pandang manusia kebanyakan sempurna, kalau orang jaman itu bisa dibilang PakBoy.... Ahaha "
mou seperti orang gila memandangi tubuh dan wajahnya sendiri, seakan - akan terkena sindrome narsistic acutic
" wuoooyyy Mou, ngelamun aja lu, mentang-mentang badan bagus, wajah ganteng, diliatin terus "
adam pun mengagetkan lamunan Mou,
" yok ah,... udah pada berangkat noh, lkita terakhir soalnya, .... kan lu tau kalo kita sampe terakhir pasti disuruh Push Up "
adam mengingatkan bahwa mereka merupakan yang terakhir di kamar
" yaudah yok...., eh boy gmna kalo kita adu lari, sampe nyusulin kawan-kawan di depan, yang kalah antri ambil makan di dapur, gua lagi males antri soalnya ?"
sambil berjalan, mou mendapatkan ide untuk balap lari dengan adam. Adam merupakan Atlet tenis meja, ia bersekolah di sma Mou pun karena beasiswa atlitnya.
merasa tertantang, adam pun dengan cepat menjawab.
" *nah nantangin gua ini bocah, oke siapa takut, "
" so... Get set"
" Ready"
" Go* "
setelah menerima tantangan Mou pun adam melanjutkan langsung dengan aba-aba lari, mereka melesat cepat,
namun adam kaget dengan kecepatan lari Mou, bisa dibilang Adam adalah orang yang menjaga kebugaran tubuhnya sebagai atlit, meskipun begitu ia masih saja tertinggal sangat jaub dari temanya itu .
" orang gila, .. gua lari udah kayak di kejar anjing aja gak bisa nyusulin nih anak, makan apaan semalem dia ini, "
adam terkaget dengan kecepatan Mou, tak lama berselang mou sudah menyusul teman-teman seangkatanya yang lain,
kemunculan mou pun mengagetkan teman-temanya, walaupun jarak antara mereka dan mou tidak terlalu jauh mereka yakin mou akan terkena hukuman PushUp karena tertinggal terakhir.
" uy Mou, makan apaan lu semalem, makanin doping se kilo apa? "
Furqon, salah satu teman dekat mou yang sedang lari kecil pun menghampiri mou, sambil terheran heran.
" hahaha, .... enggaklah, gua makan doping se kuintal "
Mou dengan kelakarnya menjawab enteng pertanyaan temanya itu, tak lama berselang adam pun menyusul dengan ter engah - engah.
" dengan tubuh ini, halu gua bukan lagi ke haluan, tapi akan menjadi kenyataan "
mata Mou penuh dengan semangat juang.. untuk mewujudkan ke haluanya di kehidupan yang lalu.