Teeett.... teeeettt... teeeett....
"aishhh apaan sih berisik banget, siapa pula yang mainan bel kenceng banget "
Sambil meregangkan badan, dan mengeriyipkan mata MOU hendak meraih Smartphone nya untuk melihat waktu.
" loh, HP gua kemana"
sontak Mou terperanjat bangun, melihat sekelilingnya untuk mencari HP nya, karena ia tidak bisa menemukan HP nya sama sekali di sampingnya,
"lah HP gu kok gak ada, perasaan semalem di cas disini? "
sambil mencari dia melihat kesekelilingnya untuk melihat keadaan, dan menyadari bahwa ia berada di tempat asing yang tidak asing,
" astaga lah sebenernya gua ini dimana, kek gak asing gini ruanganya "
setelah beberapa saat ia baru memahami bahwa tempat nya saat ini bukanlah kamar kostnya yang biasa, namun kamar yang luas sedikit gelap karena lampu dimatikan,
setelah beberapa menit ia terdiam, dan mencerna apa yang sebenernya terjadi, sambil tengok kiri kanan untuk memastikan keadaan ia akhirnya paham situasinya
" gua di asrama, "
iya ruangan tersebut adalah asrama putra tempatnya belajar semasa SMA , namun belum sempat berfikir lagi, seksi agama seniornya mengingatkan
" Ayo bangun kalian, ini sudah subuh, kalian akan tertinggal jamaah jika tidak segera bangun"
dan saat itu pula teman-teman satu kamar MOU satu persatu bangun dari tidurnya, Mou pun berjalan menuju lemarinya untuk berganti baju, dari kaos oblong dengan celana pendek menjadi baju koko dan sarung serta kopiah hitamnya.
karena Mou sudah terbiasa, memori otot tubuhnya pun reflek menuju lemarinya, walaupun ia belum sadar apa yang terjadi, tapi tubuhnya bergerak secara alamiah. dan secara cepat berganti kemudian mengambil air bersuci dan melaksanakan wajib subuhnya.
sambil menuju ke masjid ia memandangi kesekelilingnya merasa bernostalgia, dengan keadaan sekelilingnya, sebuah suasana yang amat dirindukanya suasana ramai walaupun masih pagi buta suasana Asrama.
----
" Uy Mou lu kok ngelamun aja sih, dari tadi subuh lu aneh banget deh, sering bengong, nangis lagi, kangen emak ya lu "
Mou di senggol oleh teman sekamarnya, yang bisa di anggap sebagai kawan paling dekat se asramanya, namanya Adam, dia adalah partner in crime Mou selama di asrama.
partner in crime disini bukan berarti jahat, tapi lebij tepat nya teman nakal, dan pelanggar peraturan asrama
" aish apaansih, enggak lah gua mah laki bro pantang menangis... wkwkw"
jawab Mou sambil nyengir
" lah lu ngapain coba bengong sambil keluar air mata gitu, kecolok lidi apa mata lu "
adam berkomentar sambil terheran-heran dengan kawanya ini..
" kagak boy, gua lagi inget dosa aja "
sahut Mou sambil bercanda, untuk mengalihkan perhatian kawanya yang tampak khawatir dengan keanehan Mou tersebut.
" haish kira gua kangen emak lu, eh ngomong-ngomong lu udah siapin belum bahan buat acara muhadatsah nanti, lu kan dapet tugas pake bahasa inggris boy"
Adam mengingatkan tentang acara rutin minggu pagi yang diadakan di asrama untuk melatih bahasa asing murid - murid asrama, karena hari ini adalah hari minggu kebiasaan di asrama pada pagi hari adalah marathon dan di lanjutkan dengan muhadatsah, yang isinya adalah seperti pensi di sekolah umum tapi hanya dalam sekala yang tidak besar karena cuman latihan.
" wanjir serius lu, kok gua kagak tau "
sontak saja Mou kaget, karena memang ia tidak tahu menahu soal tersebut, karena ia baru saja kembali belum lama, ya kembali ke masa lalu. hal yang di idamkan oleh setiap manusia.