Setelah sekian lama, Nero menyadari satu hal: dimiourgia ini, makhluk kesayangan Sang Pencipta – memiliki potensi tertinggi untuk memberontak karena kehendak bebas yang mereka miliki. Nero tidak menyukai hal tersebut. Menurutnya, kehendak bebas yang diberikan Dimiourgos ini kelak akan menjadi akar dari semua permasalahan. Dan ternyata kekhawatiran Nero ini menjadi kenyataan.
Hari itu sama seperti hari-hari biasa. Semua berjalan teratur dan siklus yang ada tetap berputar seimbang. Namun Nero menyadari sesuatu: ia melihat Diabolos menyamar dan masuk ke dalam Gi. Apa yang sedang ia lakukan? Ah, bukan urusanku, batin Nero. Teman-teman Nero pun memikirkan hal yang sama.
"Kakak lihat si jelek itu? Pasti dia akan membuat sesuatu yang buruk lagi. Awas saja, Gi ini sudah begitu cantik, kalau sampai jadi jelek juga pasti itu ulahnya," Ross mendengus kesal.
"Yah… kita hanya bisa melihat. Kita tidak akan bisa melakukan apa-apa tanpa seijin Tuan, kan." jawab Cross, walau rasa tidak nyaman juga terlihat di wajahnya.
"Nero, menurutmu bagaimana?" tanya Erio. Nero hanya diam. Erio selalu menanyakan pendapat Nero, padahal Nero hampir tidak pernah menjawabnya. Fos terkadang geli juga melihat Erio, tapi yah dia menikmati juga melihat tingkah mereka berdua.
Selagi mereka bercengkerama, tak lama kemudian Dimiourgos memanggil mereka. Sepertinya keadaan darurat. Mereka pun melesat dan sujud di hadapan Dimiourgos. Saat mereka melihat Dimiourgos, ada sesuatu yang tidak biasa.
Dimiourgos terlihat…. Sedih? Marah? Kecewa? Nero tidak tahu, namun emosi yang terpancar sangatlah rumit dan pastinya ada sesuatu yang buruk sudah terjadi. Dimiourgos pun menitahkan mereka semua untuk tetap menjaga siklus kehidupan di dalam Gi, namun Gi sudah tercemar. Kecemaran ini terjadi karena dimiourgia memberontak, sehingga Dimiourgos harus menghukum mereka, dan menyebabkan Gi tercemar. Nero benci sekali mendengarnya. Itu berarti bawahan Diabolos juga pasti sudah masuk ke dalam Gi. Bagaimana mereka harus tetap menjaga Gi sedangkan makhluk-makhluk busuk itu sudah ada di dalamnya? Kenapa juga makhluk bodoh dimiourgia ini memberontak sih? Sudah diduganya kalau mereka sangat mungkin memberontak! Namun semua itu disimpannya di dalam batin. Tugasnya hanyalah mematuhi Tuannya.
Setelah sekian lama Nero, Erio, Fos, Ross dan Cross menjaga siklus dan keseimbangan dalam Gi, mereka mulai jengah melihat perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh makhluk fana bernama dimiourgia ini. Mereka mengambil bagian-bagian dari Gi dan dapat mengolahnya untuk melakukan banyak hal, dan jumlah mereka juga kini semakin bertambah banyak. Rupanya bagian tubuh yang Nero amati saat itu diberikan Dimiourgos sebagai sistem reproduksi mereka supaya jumlah mereka bisa bertambah berkali-kali lipat. Namun, semakin banyak jumlah mereka, mereka semakin mengambil bagian Gi lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Nero, Fos, Chronos dan Choros sudah bekerja keras sesuai dengan perintah Dimiourgos untuk terus menjaga kehidupan mereka dan membuat siklus yang teratur untuk menggantikan bagian Gi yang mereka ambil, namun makhluk-makhluk ini mulai tidak sabar dan mengganggu siklus yang sudah diatur oleh Nero dan teman-temannya. Ketidakseimbangan antara bagian Gi yang hilang dan jumlah dimiourgia yang semakin banyak memperparah keadaan. Keadaan ini semakin memburuk ketika sesama dimiourgia mulai memperebutkan bagian Gi untuk diri mereka sendiri dan bahkan mengambil nyawa dimiourgia yang lain demi kepentingan mereka sendiri. Gi semakin tercemar akan begitu banyak cairan merah berbau menjijikkan. Nero dan teman-temannya tidak habis pikir bagaimana mereka bisa disebut memiliki gambaran Dimiourgos yang sempurna dan harmonis itu.
Tentu saja, hal ini diketahui oleh Dimiourgos. Ia menatap semua ciptaan yang paling disayanginya itu dan merasakan kesedihan yang amat mendalam. Hatinya tersayat saat melihat sesama dimiourgia mulai saling membunuh dan memikirkan diri mereka sendiri. Bahkan gambaran Diri-Nya di dalam setiap ciptaan-Nya ini pun ikut tercemar dengan segala kenajisan. Akhirnya, Dimiourgos pun menetapkan hati untuk melakukan suatu hal yang akan terukir menjadi suatu peristiwa yang tidak akan pernah ada lagi dalam sejarah kehidupan dimiourgia. Ia pun memanggil Nero ke hadapan-Nya.
"Nero… Aku punya satu tugas penting untukmu. Dengarkan…."
Nero mendengarkan perintah Tuan-Nya dengan seksama. Setelahnya, ia pun kembali ke tempatnya. Teman-temannya datang dan menanyakan Nero dengan gencar.
"Nero! Apa yang diperintahkan Tuan??"
"Memusnahkan Gi…" jawab Nero tanpa ekspresi.