Silvi mengeluarkan koleksi cemilannya. Kebanyakan terbuat dari cokelat dan keripik-keripikan. Dia hobi ngemil nggak heran kalau pipinya tembam.
"Ini semua nggak ada yang dapat dari beli," katanya menunjukkan semua koleksi camilannya.
"Terus, dari nyolong maksudnya?"
"Sembarangan! Ya nggaklah!" sentaknya tak terima, membuatku tergelak. "Ini dapat dikasih. Yang cokelat-cokelatan biasanya dari mas-mas yang ada di lantai atas. Nah yang keripik-keripikan dari mas-mas yang ada di lantai bawah."
"Wah, ternyata enak ya atas bawah dapat," ujarku lantas tertawa.
"Enak dong, lo kan tau rasanya kayak gimana. Wkwk."
Dia mulai melantur. Aku tahu ke mana arahnya. Kami memutus obrolan absurd itu dan mencoba salah satu cokelat yang berada di sebuah toples bulat berukuran kecil. Cokelat itu berbentuk bulat lonjong dan saat digigit ada bunyi 'kletuk' lembut.
"Wow, ada kacang almond-nya," seruku saat merasakan satu gigitan. Konon katanya cokelat ini bisa membuat mood seseorang membaik.