KANYA
Nggak ada yang bisa aku kerjakan selama menjadi pengangguran. Naren benar-benar memanjakanku. Dari bangun tidur hingga tidur lagi, semua kebutuhanku sudah dia sediakan. Hidup bak seorang ratu membuatku bosan.
Saat membunuh bosan, aku nggak sengaja melihat hiring job di salah satu situs online. Iseng-iseng aku memasukkan CV ke beberapa perusahaan. Nggak berharap apa-apa, aku lebih berharap Tara menarikku kembali ke Ti Art. Namun sepertinya itu mustahil, entah apa yang Naren bicarakan padanya sehingga mantan bosku itu memecatku.
Malam ini aku ditinggal sendiri di apartemen. Pria posesif itu sedang menjamu makan malam salah satu investor. Entahlah aku nggak tahu, dia tidak berinisiatif mengajakku juga.
Bukannya apa, bukankah biasanya di acara makan malam seperti itu boleh membawa pasangan? Namun, dia sama sekali nggak menawariku ikut. Kalau sudah seperti ini rasanya aku ingin meng-sleding kepalaku yang over thinking.