"Itsuki ...."
"Huh?l
Ketika keluar dari menara, Luck mendengar namanya dipanggil tiba-tiba, ia pun membalikkan badannya ke belakang. Di sana berdiri sosok bidadari yang cantik nan anggun menatap dirinya dalam sebuah jarak.
Tidak tahan dengan jarak di antara mereka, Luck pun mengambil inisiatif untuk mendekat dan bertanya dengan lembut, "Ada apa?"
"I-Ini tentang masalah sebelumnya dan yang di awal."
Luck seketika memasang ekspresi seriusnya, ia kemudian menarik napas panjang, dan menghembuskannya perlahan.
"Baiklah, untuk itu aku minta maaf, sebab aku sendiri punya alsan kenapa tidak ingin hubungan kita terekspos begitu saja. Bukan berarti aku membencinya, tetapi ini juga cukup berbahaya untukmu. Aku tahu kalau akhir-akhir ini ada stalker yang mengikutimu bukan? Aku tidak ingin membuat mereka semakin parah akibat adanya hubungan kita. Tunggu sampai reda terlebih dahulu, karena aku juga berusaha mengatasi mereka satu persatu."