"Kukira kau akan membunuh semua yang ada di sini," sindir Liliana.
"Tidak, cukup targetku saja yang mati. Dan juga, aku cukup penasaran bagaimana kau bisa menemukanku secepat ini."
"Tidak ada gunanya memberitahu penyihir pemula sepertimu." Liliana mengangkat tongkatnya, dan dalam satu ayunan muncul ratusan angin berbetuk pisau yang melayang ke arah Zen.
"Astaga, benar-benar tidak sabaran," gumam Zen yang menendang tanah dan mulai melayang diudara bebas. Tapi, sayangnya serangan angin itu juga ikut mengejarnya, dan untuk itu Zen sedikit berputar-putar dan akhirnya melesat ke arah Liliana.
"Huh, trik murahan," gumam Liliana.
Liliana yang melihat itu tentunya tidak diam saja, di tangannya muncul sebuah lingkaran sihir yang mengeluarkan api berbentuk kepala naga.
Serangan api berbentuk naga itu pun bertabrakan dengan serangan lainnya. Liliana menduga Zen pasti sudah mati karena tidak merasakan kehadirannya sama sekali di area serangan.