Lucas menggaruk kepala, rambutnya acak-acakan, wajahnya masih terlihat mengantuk, dan matanya mengerjab pelan untuk menyesuaikan diri dengan silaunya sinar matahari yang menelisik masuk ke sela korden.
[Jam berapa sekarang?? Kenapa sangat terang?!] pikir Lucas menutup wajah dengan bantal. Tidur di sofa membuatnya lupa waktu. Tak ada Ivy yang membangunkannya untuk meminta sarapan. Atau tak ada Ivy yang membelainya dengan manja saat ingin meminta jatah ciuman selamat pagi.
[Hei!! Lalu di mana Ivy?] Sontak Lucas langsung berjengit dari tidur lelapnya dan bangkit, berlari cepat ke arah kamar.
Kosong!
Ivy sudah menghilang. Kemana gadis itu pergi?? Mungkinkah dia berangkat kursus tanpa menunggu Lucas?? Semarah itukah Ivy hanya karena hal kecil??
Lucas gemas, ia mengusik kepalanya. Lucas merasa gemas karena saat tak ada Ivy, tak ada pula yang bisa ia kerjakan. Keduanya memang saling melengkapi, hanya kurang mampu saling mengungkapkan perasaan.
