Jaya menelan ludahnya dengan berat. Akhirnya ia menemukan portal yang tak sengaja pernah di bukanya dulu. Hati Jaya merasa bersalah dan kecewa. Andai saja dulu ia tak tergiur dengan keindahan, mungkin dunia para peri akan tetap aman. Jauh dari cengkraman orang-orang gila seperti mereka.
"Maafkan aku, Ratu Peri." Lirih Jaya saat seseorang tentara mendorong tubuhnya dengan kasar masuk ke dalam portal.
Cahaya gemerlapan menyilaukan mata mereka semua begitu tiba di dalam dunia peri. Mereka terpana dengan pemandangan spektakuler sama seperti Lucas saat pertama kali tiba di Amasurba. Peri-peri cantik berterbangan, pepohonan dengan warna daun yang tidak lazim. Hewan-hewan besar dengan warna yang indah sedang bekerja bersama peri. Pohon-pohon baobab menjulang tinggi dengan banyak rumah-rumah kecil pada dahan pohonnya. Jembatan cahaya melengkuh indah, membelah lembah dan bukit, menghubungkan satu pohon ke pohon yang lain.