Ratu peri memerintahkan para peri pengobatan untuk memberikan pengobatan pada Jaya. Beberapa hari memperoleh pengobatan. Pria itu perlahan-lahan mulai beradaptasi dengan matanya. Pemandangan syur disuguhkan oleh para peri karena pakaian mereka yang tipis dan indah. Juga kecantikkan mereka yang tiada tara membuat Jaya sempat kesusahan menahan diri. Jaya acap kali mimisan karena hanya bisa melihat tidak bisa menyentuh apa lagi memakai burungnya untuk terbang.
"Dasar pria mesum!!" Seorang Peri menendang bokong Jaya yang kedapatan mengintip seorang peri saat sedang mandi di danau.
"Aku tidak mesum, hanya saja kalian yang terlalu blak-blakan." Jaya mengusap bokongnya kesal. Mana ada pria dibilang mesum saat sang wanita mandi tanpa malu-malu di depan mereka?
Saat Jaya hendak membela diri, sebuah suara yang terdengar bersahaja membuatnya berjengit.