Rambut Ivy berubah warna menjadi merah. Lav hanya bisa bergeleng melihat tingkah adik bontotnya saat marah. Ivy selalu merasa dirinya paling lemah, ia ingin belajar menjadi kuat seperti pada kakaknya. Namun tak pernah berhasil. Dan hal itu selalu membuatnya kesal.
"Dasar gadis nakal." Lav menggerutu, ia kembali mendatangakan badai besar untuk membantu Ivy. Karena peri dilarang menyakiti manusia, mereka hanya bisa menakut-nakuti dan mengusir para manusia itu pergi dari kawasan hutan terlarang.
Ivy berdiri di atas kepala Mosa, makhluk licin berukuran raksasa itu menggeliat pelan. Mulutnya yang tak memiliki bibir itu berhiasakan deretan gigi runcing yang siap mengkoyak daging para penyusup.
"Makhluk kecil lemah, bisa apa?" Rudi mengeluarkan cakar dan juga taringnya.
"Bisa membunuhmu!!" Ivy menyeringai.
Rudi menggeram penuh amarah karena merasa dilecehkan oleh gadis kecil seperti Ivy. Ia bersiap untuk bertarung, berubah ke mode manusia serigala.
