Berbeda dari Sky dan Sora yang sedang terlibat baku hantam dengan sekelompok berandaln sekolah. Flower sedang menikmati saat-saat membuat macaroon di rumah.
"Mom, berapa lama aku harus mengocok telurnya?" Teriak Flower masih dengan mixer menyala kencang.
"Sampai mengembang, Flo, sampai menjadi buih putih." Liffi yang sibuk memeriksa gambar kerja dari layar monitor komputer menjawab seadanya.
"Kenapa Mom masih bekerja saat Dad punya perusahaan besar yang mencukupi kebutuhan kita?" Lucas duduk di depan Liffi. Bocah itu tak mengerti, untuk apa ibunya susah payah mencari uang?
"Mom juga tak mengerti, Lucas. Mungkin karena Mom menyukainya, semacam cita-cita. Semula hanya iseng, perusahaan kecil, namun lama-lama banyak yang mempecayakan gedung atau rumah mereka pada Mommy." Liffi melepaskan kaca matanya, ia tersenyum pada anak lelaki itu.