"Paldahal aku tau keberadaan ayah kamu," ucap Rio yang membuat Amel, Gavin dan Akbar menatap horror ke arah Rio.
"Dimana ayah aku?!" Tanya Amel. Rio hanya tersenyum. Dengan santai, Rio menarik salah satu kursi diruangan sekap itu dan meletakannya di depan Amel.
"RIO!! DIMANA AYAH AKU!!!" Teriak Amel dengan marah. Rio menatap Amel yang wajahnya sudah merah. Keringat di kening Amel bukan mengurangi kecantikannya, tapi menambah kecantikan dari sosok Amel.
"Syaratnya mudah aja, nikah sama aku, dan lupakan Gavin!" Pinta Rio.
"Baik!" Amel dan Akbar sama sama menoleh ke arah Gavin. Gavin meng-iyakan apa yang sudah Rio pinta. Rio tersenyum mendengar ucapan Gavin.
"Engga sayang, aku engga mau!" Ucap Amel. Amel menangis sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Oke! So, lo cerai sama Amel setelah itu gua sama Amel bakal nikah. Tenang aja, gua bakal undang lo ko!" Ucap Rio dengan senyum yang mengembang.