Aya menutup pintu dengan cepat dan sedikit lebih keras. Jantung Aya berpacu lebih cepat dua kali lebih dari biasanya. Dengan perlahan Aya menarik dan menghembuskan nafasnya berulang kali. Hingga akhirnya hatinya menjadi sedikit lebih tenang.
Tanpa Aya sadari ada satu orang yang sedang mengamatinya. Orang itu adalah Citra yang hanya bisa terbaring lemas di ranjangnya karena memiliki banyak luka.
"Aku kaget Ya." Ucap Citra menyadarkan Aya dari rasa terkejutnya.
"Maaf, tadi aku buru-buru masuk soalnya." Mendengar alasan tidak masuk akal itu membuat Citra mengernyit bingung. Maksud Citra kenapa harus masuk secara terburu-buru?
"Kamu kayak di kejar setan tahu Ya." Celetuk Citra. Aya langsung menyunggingkan senyuman yang sangat lebar, kemudian menghampiri Citra yang masih berbaring dengan lemas.