Sudah tiga hari ini, baik Aya maupun Cicil mereka saling mengabaikan. Di depan yang lain mungkin mereka memang terlihat biasa. Bahkan mungkin mereka terlihat saling melempar tawa. Namun mereka tidak akan saling bicara jika hanya berdua saja. Mereka benar-benar saling menjaga jarak.
Beruntung Wati sudah sembuh dan menerima keputusan yang Citra inginkan. Wati tidak lagi menyebut Citra atau Cicil. Katanya, biarlah semua perjuangan mereka menjadi sia-sia. Yang paling penting adalah keinginannya, karena itu hidup barunya.
Aya juga sudah memberitahu Tian namun pria itu kurang lebih tidak peduli. Dia malah terus bertanya, apakah akan baik-baik saja jika Aya menuruti permintaan Citra itu? Aya sampai menggelengkan kepalanya tak paham dengan Tian.
Hari ini adalah hari yang sangat cerah. Aya hanya berharap untuk tidak bertemu dengan Citra di luar jam kerja, karena sesungguhnya mereka akan menjadi sangat canggung.