Untuk sekali lagi Aya terbangun dengan kondisi di mana tubuhnya terasa sangat lelah. Jika orang-orang melihatnya, mungkin mereka akan membayangkan bahwa Aya kelelahan setelah mengikuti acara itu. Acara itu berlangsung cukup lama dan memang membuat Aya kelelahan memang. Tapi Aya tidak menyerah.
Aya bangkit dan duduk dengan semangat yang Aya kumpulkan selagi tadi masih berbaring. Aya bersiap-siap dan langsung keluar dari kamar. Aya menelusuri rumahnya saat tidak mendapati keberadaan Wati. Temannya satu itu menghilang dari rumah ini lagi.
Berpikir positif, bahwa Wati sedang pergi untuk mengurus pekerjaannya yang super sibuk itu. Memang tidak satu atau dua kali Aya melihat Wati sering kelelahan. Namun Aya bersyukur karena hal itu Wati mulai terbiasa antara tanpa almarhum suaminya.