Aya menatap panggung yang megah itu dengan tatapan yang berbinar. Aya memang tidak akan naik ke panggung itu dan Aya hanya akan duduk di belakangnya. Namun yang membuat Aya sangat senang adalah ada namanya di setiap spanduk yang terpasang di sekitar lokasi ini.
Hari ini telah tiba. Hari yang berkemungkinan besar akan membuat satu batu loncatan yang besar. Aya berjalan perlahan keluar dari sana setelah melihat ada Tian, Yuda, Wati dan Angel duduk di sana. Saat Aya menyapa mereka tadi, Yuda bilang bahwa dirinya di paksa datang oleh Wati sebagai ganti bayaran sudah melakukan sebuah kesalahan. Aya ingin tertawa mendengar itu, tapi tidak bisa karena Yuda tampak sangat muram.
Setelah keluar Aya berjalan menuju ke belakang gedung supaya bisa masuk ke bagian belakang panggung. Di mana kursinya berada.
Aya hendak masuk, namun seorang penjaga di sana meminta tanda pengenal Aya lebih dahulu.