Pagi yang seharusnya cerah. Aya yang seharusnya bangun dengan yang karena tidak ada mimpi malam ini. Entah kenapa itu semua tidak ada di pagi ini. Aya mengkerutkan dahinya saat mendengar ada suara berisik yang muncul dari luar rumahnya. Manik mata Aya masih terpejam, ingin melanjutkan tidurnya mumpung tidak ada mimpi. Namun suara yang semakin lama semakin jelas itu membuat Aya mau tidak mau membuka matanya lebar-lebar.
Aya duduk dan sudah tidak melihat dua orang yang ada di sampingnya. Mereka ke mana?
"Pergi!" Aya menoleh dengan cepat ke arah pintu depan rumahnya. Suara itu berasal dari sana, jika Aya tidak salah dengar itu adalah suara Wati. Aya langsung berdiri dengan cepat dan langsung berlari keluar.
Di ambang pintu Aya melihat Cicil yang sedang berdiri dengan cemas sambil kebingungan.
"Ada apa?" Tanya Aya sambil menepuk bahu Cicil.