Chereads / My Destiny from the Dream / Chapter 240 - Sangat mirip

Chapter 240 - Sangat mirip

Seperti hari-hari sebelumnya. Ruangan kantor ini memiliki suasana yang sangat tidak nyaman. Alasan terbesarnya adalah Indri. Tinggal tiga hari saja dirinya ada di sini.

Jika diingat, mimpi tentang Indri mungkin menjadi sangat masuk akal. Terlebih dengan backgroundnya sebagai pemilik bar, menculik orang dan menjualnya. Pasti banyak yang membencinya. Banyak pesaing usaha juga.

Semua masuk akal sekarang.

Suasana hening yang hanya terdengar mesin AC itu, tiba-tiba menjadi sedikit lebih berisik saat Indri bangkit dari kursinya. Aya melirik jam dinding dan menyadari sekarang sudah waktunya makan siang.

"Jangan cari aku habis makan siang. Aku izin pulang awal, udah bilang sama Cicil." Tanpa menunggu jawaban Cicil segera bangkit dan keluar dari ruangan ini. Rehan dan Bram mengangkat kedua bahu mereka saat Aya mencoba bertanya pada mereka dengan tatapan matanya.

"Kalian enggak makan siang?" Tanya Aya pada kedua remaja yang tumben duduk tenang saat jam makan siang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS