Chereads / My Destiny from the Dream / Chapter 238 - Lift

Chapter 238 - Lift

Aya kira Bram dan Rehan sudah naik lift lebih dahulu. Ternyata mereka menunggu Aya. Aya tersenyum simpul sambil berjalan mendekati mereka. Aya merasa kedua anak remaja itu menjadi sangat menggemaskan entah bagaimana setelah kejadian jahitan di kepala itu.

"Kalian tungguin aku?" Tanya Aya dengan menyunggingkan senyum miring. Mereka membulatkan mata mereka dan langsung meekspresikan rasa jijik sambil berpura-pura muntah. Aya tertawa keras melihat itu.

Aya berjalan dan berhenti di samping mereka untuk menunggu lift.

"Pede amat mbak. Kita lagi nunggu lift." Elak Rehan dan Bram pun mengangguk setuju.

"Liftnya enggak gerak dari tadi. Enggak naik enggak turun. Tetap di lantai lima." Mendnegar itu tiba-tiba ada suara mendengung yang keras di telinga Aya. Aya hampir terjatuh, namun refleks yang bagus membuat Aya bisa tetap berdiri.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS