"Sebenarnya aku punya mimpi baru lagi." Terang Aya singkat padat juga jelas. Menurut Aya saja. Mendengar penjelasan Aya, Wati langsung menginjak rem dengan kencang. Gila! Untung jalanan ini sedang sepi. Wati menatap Aya dengan horor. Jantung Wati rasanya berhenti berdetak sepersekian detik tadi.
"Apa orang yang ada di dalam mimpimu bukan aku?" Tatapan Wati kosong, seakan hendak bersiap menerima suatu hal yang amat, sangat berat.
Aya langsung menggelengkan kepalanya. Setelah itu barulah Aya mendengar helaan nafas dari Wati. "Bukan kamu kok Wat." Terang Aya hendak meneteskan air matanya.
"Terus siapa?" Tanya Wati benar-benar penasaran sembari melajukan mobilnya lagi. Sedangkan Aya tampak menarik nafasnya lagi. Bersiap mengatakannya pada Wati.
"Kamu kenal orangnya. Dia Indri.....rekan satu kantorku." Terang Aya.