Aya kembali diam. Tatapannya menuju lantai berapakah lift itu sedang mangkal. Itu di lantai lima. Sedangkan Aya berada di lantai dua belas. Cukup jauh. Aya heran, padahal saat Aya datang tadi lift sudah berhenti di lantai lima. Ini tandanya lift ini sedang tidak berfungsi. Ada apa di lantai lima?
Apa yang membuat lift itu berhenti dan tidak beroperasi? Aya benar-benar ingin segera pulang. Namun sepertinya semesta sedang tidak mengizinkannya.
"Ini lift udah berhenti di lantai lima dari tadi?" Tanya Aya memastikan pada dua orang yang sudah lebih dulu menunggu di sini.
"Iya, udah dari tadi. Kita udah capek nnungguin" Aya menghela nafas berat saat menatap pintu darurat. Pintu yang selalu Aya gunakan dalam kondisi darurat, seperti sekarang. Namun sekarang rasanya Aya terlalu malas untuk turun menggunakan tangga.