Ting! Tong!
Bunyi bel itu membuat Aya yang sedang menikmati sarapan langsung keluar dan membuka pintu rumahnya. Melihat Cicil yang ada di depan pintu rumahnya, membuat Aya langsung mempersilahkan wanita itu untuk masuk dan duduk.
"Ada apa nih pagi-pagi?" Aya mencoba bersikap santai di balik sikapnya yang biasa formal pada editornya ini.
"Aku kebetulan lagi beli sarapan, terus lihat ada soto kesukaanmu. Jadi aku beli." Aya mengernyit sambil menerima bungkusan dari Cicil itu.
"Soto? Yang mana?" Tanya Aya heran.
"Soto yang perempatan jalan depan." Aya mengernyit, Aya tidak pernah bilang hal ini pada siapapun. Aya tidak pernah mengatakan makanan favoritnya pada siapapun. Hanya saja Aya memang suka, atau sering membeli soto dari sana. Bagaimana mungkin Cicil menyimpulkan sedangkan Cicil tidak melihat kesehariannya? Terlebih keseharian ini tidak Aya lakukan akhir-akhir ini.
Aneh.