Aya berhenti di sebuah bangsal kamar berisi enam ranjang. Pandangan Aya langsung mengitari ruangan untuk mencari sosok Rara dengan perut besarnya. Namun Aya bingung, Aya tidak menemukan Rara di sana. Aya kembali keluar dan melihat daftar nama pasien yang ada di luar pintu. Benar ada nama Rara di sini. Tapi ke manakah wanita itu pergi sekarang?
Aya memutuskan masuk menunggu Rara di salah satu kasur yang sedang tidak di tempati. Aya menduga kasur itu milik Rara, karena kasur lain sudah di tempati.
Aya cukup lama menunggu, sembari memeriksa barang-barang Rara. Aya tidak menemukan barang milik orang lain. Maksud Aya barang milik tantenya yang seharusnya menjaganya tidak ada di sini. Aneh sekali.
Tidak lama, Rara datang di papah oleh seorang suster masuk ke dalam ruangan. Aya membulatkan matanya melihat perut Rara sudah sangat besar. Aya menggelengkan kepalanya dan Aya bangkit dari duduknya untuk segera membantu Rara untuk duduk di ranjangnya.