Keadaan kembali menjadi hening. Aya memikirkan apakah Aya harus memberi pertanyaan menjebak lagi. Ataukah Aya harus berhenti di sini. Aya benar-benar penasaran tentang siapakah Cicil sebenarnya, di saat Aya mencoba untuk mencari tahu. Semua data itu sekarang memiliki kekuatan tembus pandang. Tak banyak yang tahu. Namun jika Cicil ternyata memang benar Citra, apa alasannya menyembunyikan identitas aslinya.
Aya kembali menggambar setelah berhenti melamuk, sedangkan Cicil tampak meninjau gambar milik orang lain. Tidak ada suara yang keluar dari mereka. Aya hanya mendengar music pop yang mengalun lembut menemani coretan demi coretan. Yang Aya buat.
"Sekarang itu zaman digital. Seharusnya polisi enggak kesulitan cari orang itu hitam." Komentar Wati setelah beberapa menit mereka terdiam. Aya yang tadinya mengernyit mulai terang saat Cicil mengatakan hal itu.