Aya melihat Johan menggendong Rara masuk ke dalam sebuah ambulance. Aya segera berlari mengikuti keduanya dan meminta Johan agar Aya bisa berada di sisi Rara saat mobil itu hendak pergi. Johan dan Tian mereka akan menyusul nanti.
Sampai di rumah sakit, para dokter dan suster sudah menyiapkan persalinan sekarang. Aya hanya bisa menggenggam tangan Rara dengan erat. Bahkan sesekali Rara mengeluh kesakitan namun Aya tidak bisa berbuat banyak sembari membisikkan bahwa semua akan segera baik-baik saja.
Tak lama Johan datang dan terus menguatkan Rara. Dokter bilang akan datang saat pembukaan milik Rara sudah lengkap. Namun Rara terus mengeluh sakit. Aya yang melihat itu dari kejauhan hanya bisa membayangkan jika dirinya di posisi itu.
Aya menggelengkan kepalanya, yang sekarang pikirkan sekarang. Yang besok mari pikirkan besok. Aya mendekat ke arah Tian yang berdiri di luar tepat di samping pintu.
"Rara kelihatan kesakitan banget." Tian mengangguk setuju.