Aya menunduk dalam saat Cicil menatapnya dengan tajam. Saat ini mereka sedang berada di rumah Aya, duduk berhadap-hadapan di ruang tamu. Cicil sedang melakukan kunjungan seperti biasa, namun entah mengapa Cicil datang dengan muka masam. Aya jadi penasaran dan bertanya-tanya, apakah mungkin dirinya telah berbuat kesalahan.
Aya mengalihkan perhatiannya pada kopi panas yang ada di hadapannya. Sambil sesekali melirik editornya. Di banding itu, Cicil sedang memegang kertas yang berisi ringkasan alur selanjutnya. Aya khawatir jika yang menyebabkan Cicil terlihat kesal seperti ini. Tapi sepertinya tidak karena Cicil sudah terlihat marah sejak memasuki rumah ini.
"Ada masalah ya?" Tanya Aya takut-takut, berusaha mencairkan suasana. Cicil hanya menghela nafas kasar.
"Iya ada masalah sedikit." Aya membulatkan bibirnya. Tidak ingin bertanya lebih, takut bila terlalu ikut campur.