Hampir sampai. Namun tiba-tiba ada orang yang menyenggol bahunya dengan keras. Aya kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh.
Prang!
Gelas-gelas itu terjatuh ke lantai dan pecah. Membuat isinya tumpah dan menjadikan sebagian tubuh Aya basah. Aya meringis kesakitan karena pantatnya yang menyentuh lantai dengan keras terasa perih.
Aya sangat kesal dan ingin memarahi orang yang menyenggolnya tadi. Orang itu juga sama sekali tidak memiliki niat baik untuk menolongnya, paling tidak untuk mengulurkan tangan membantu Aya berdiri. Tidak, kata maaf pun sama sekali tidak Aya dengar. Aya akan menyemprot orang ini habis-habisan.
Namun begitu Aya mendongak dan menatap orang yang menabraknya itu. Aya terdiam, kedua maniknya membulat terkejut. Bibirnya kelu dan seluruh tubuhnya seketika bergetar dengan hebat.
"Ayah." Lirih Aya. Tiba-tiba hatinya terasa bergemuruh. Aya ingin menangis dan berlari memeluk pria parih baya itu. Aya sangat merindukan ayahnya.