"Aku adalah nenek dari neneknya Aya..."
"Tadi udah bilang." Potong Wati kesal, karena Aya terlihat sangat lambat. Tolong ini bukanlah film komedi, namun makhluk apapun yang sedang berada di dalam tubuh Aya saat ini terlihat sesang melawak sekarang. Wati melirik ke arah Verdi dan Tian. Ah, muka mereka sangat tegang. Pasti makhluk itu berpikir untuk memberi mereka sedikit hiburan.
Tapi tolong, mereka tidak butuh!
"Ehem oke. Jadi dulu sekali saat teknologi belum secanggih sekarang. Aku hamil dan kondisi ku saat itu sangat lemah. Hingga akhirnya suatu hari aku benar-benar hampir kehilangan anakku. Sebelum itu sangat sulit sekali bagiku untuk bisa hamil. Lantas aku melakukan apapun agar bayinya sehat."
Ketiganya masih menyimak dengan baik. Dalam hati mereka berdoa semoga ini bukan lagi omong kosong.