Aya sudah memperhatikan Johan dan Rara akhir-akhir ini. Sepertinya mereka memang sudah memiliki hubungan yang lebih baik. Namun entah mengapa Aya masih melihat banyak keraguan dari dalam mata Johan. Ya, Johan juga sudah mengatakannya pada Aya. Namun apakah Johan juga sudah mengatakannya pada Rara? Aya tidak ingin, Rara hanya di gantung oleh Johan.
"Ngelamun aja." Aya bermimpikah? Kenapa rasanya Aya seperti melihat Citra di hadapannya.
"Ah maaf." Aya segera menggelengkan kepalanya. Mencoba menyadarkan dirinya dari lamunan ngawurnya siang ini.
Saat ini Aya sedang berada di salah satu cafe yang cukup terkenal akhir-akhir ini. Orang yang Aya temui saat ini, bernama Cicil. Ia memiliki struktur wajah yang hampir sama seperti Citra. Nama mereka juga sama-sama di awali huruf yang sama. Namun Aya tahu harus menjaga batasannya kali ini. Aya tidak ingin melihat wajah yang sama kembali menghilang.