Aya menarik nafasnya dalam sesaat setelah turun dari taksi, menghirup udara kota yang sedikit dirindukannya. Kini Aya sudah berada di depan rumahnya. Ya, sudah tepat sebulan Aya meninggalkan rumah ini jadi tidak heran jika banyak dedaunan kering di halamannya.
"Eh, makasih ya pak." Ujar Aya begitu menyadari sangat sopir taksi membantunya menurunkan koper dan Miu yang berada di kandangnya. Segera setelah Aya menyelesaikan pembayaran, Aya segera menyeret kopernya masuk dan tak lupa menenteng Miu.
Kondisi rumah sama seperti terakhir kali Aya meninggalkannya. Aya hanya berencana lima hari saja berada di rumah ini, untuk mengurus pesangon dan juga mencari kota selanjutnya untuk di kunjunginya. Semoga saja, tidak akan ada mimpi yang datang selama Aya berada di sini.
Aya meregangkan tangan dan kakinya setelah meletakkan koper di kamar dan juga mengeluarkan Miu dari kandangnya. Aya harus mulai membersihkan rumah ini sebelum tumbuh jamur dan lumut.
*