Sudah dua hari sejak Aya bisa melihat salju yang orang lain tidak bisa lihat. Sampai saat ini Aya tidak tahu apa yang menyebabkannya seperti ini. Seharusnya ayahnya tahu, tapi dia malah pergi dan meninggalkan Aya dengan kondisi yang seperti ini.
Aya mengusap tangannya yang kedinginan sesekali. Jendela kamarnya tertutup sudah lebih dari empat puluh delapan jam. Membuat kamarnya benar-benar sangat gelap. Namun selain dengan kamarnya, tidak ada tempat yang senyaman kamarnya.
Untuk makanan Aya berusaha untuk tetap keluar ke dapur, tanpa mengganggu Wati. Aya akan menggunakan pakaian berlapis-lapis untuk melindungi dirinya.
Sekarang pukul tujuh malam dan sudah saatnya bagi Wati pulang. Aya menyalakan kompor untuk menghangatkan makanan, saat kompor menyala Aya tidak bisa menjauh dari tempat itu. Sebisa mungkin Aya mendapatkan kehangatan dari kompor yang sedang menghangatkan makanan itu.