Chereads / Bima & Lisa / Chapter 2 - Nama Si misterius

Chapter 2 - Nama Si misterius

Pagi hari ini adalah pagi yg sangat dinantikan anak sekolahan ya...yaitu hari ini adalah hari minggu...

Ketika aku sedang membersihkan kamarku dan merapikan tempat tidurku,aku mendengar ada suara seorang wanita sekitar berumuran 45 tahun yg sedang memanggiku..."Non...ada tamu.."teriak wanita itu..

Ya dialah bibiku namanya bi asih...bisa dibilang sebagai asisten rumah tangga...

bi asih sudah bekerja dengan kami sekitar 15 tahun..bahkan ketika kami pindah bi asih juga ingin ikut bersama kami dan tetap bekerja dengan kami,alasanya katanya dia bahagia bekerja dengan kami...

Tapi aku senang juga denganya...karena bi asih juga sudah aku anggap juga seperti keluargaku sendiri....

"Siapa bi...!"jawabku berteriak..

"Gak tau non,katanya teman sekolah nona"

"Laki apa perempuan..?"ucapku bertanya menghampiri bi asih..

"Laki laki non.."bisik bibi asih sambil pergi meninggalkaku..

"Siapa sih,perasaan aku belum banyak kenal dengan teman laki laki..."

"Apa lagi sampai tahu ramahku"aku bingung siapa sih pagi ini datang kerumahku....tanpa pikir lagi aku langsung segera pergi keruang depan untuk mebuka pintu dan melihat siapa yg datang bertemu..

Sontak aku kaget dia sang lelaki misterius tepat berdiri didepanku..

"Kamu...bagaimana tahu rumahku"tanyaku

"Aku tidak hanya tahu rumahmu aku juga tahu siapa orang tuamu"

"kapan ulang tahunmu"jawabnya dengan mengeluarkan senyuman dibibirnya..

ketika itu dia memberikan sebuah amplop kepadaku "Terimalah"ucapnya dengan nada santai....

Aku pun mengambil amplop yg dia berikan kepadaku..sempat aku berpikir hendak membuka isi amplop tersebut sebelum dia menghentikanku...

"Bacanya ketika aku tak ada..!" ucapnya membuat niatku berhenti untuk membaca isi amplop itu..kemudian aku memasukannya kedalam sakuku..

"Kalu begitu aku pergi dulu"

"Asalam mualaikum.."ucapnya

"Wa'alaikum salam"ucapku menjawab salamnya...

Kemudian lelaki misterius itu pun pergi menghampiri motornya sambil mengecupkan dua jari kebibirnya dan mengarahkan tanganya kepadaku...

Satelah kepergianya,aku pun pergi kekamarku untuk membuka isi amplop pemberianya..

Aku tau kau pasti menganggapku aneh

Tapi itu tidak masalah asalkan kau

Tidak membenciku...

Parcayalah saat ini kau menganggapku aneh

Tapi suatu saat anehku akan membuatmu

Bahagia...

Salam....

"Dasar..zaman sekarang masih ada juga orang bermain puisi.."tapi entah kenapa justru ini malah membuatku penasaran,karena baru kali ini ada cowok mendekati dengan seperti ini ....

Hari senin pun tiba saatnya aku mulai rutinitasku yaitu sekolah...ketika aku sampai disekolah dan berjalan menuju gerbang sekolah,disana aku melihat lelaki misterius itu sedang berdiri seperti lagi menunggu seseorang...

Aku hanya cuek dan melewatinya seperti tidak kenal saja.."Apa kau sudah baca suratku"katanya memanggiku dari belakang..

Aku pun berhenti dan berbalik arah mengahadapnya..."ya aku sudah baca..!"jawabku.

"Kau suka...!"jawabnya

"Ya aku suka.."dia tersenyum dan kemudian pergi meninggalkanku didepan gerbang...

"Dasar cowok aneh.."aku pun pergi melanjutkan perjalananku menuju kelas,ternyata disana sudah ada teman sebangkuku yaiutu lily...

"Hy" ucapku memanggilnya dari depan pintu kelas.."tumben datang cepat"

"Biasaya gak pernah secepat ini"ucapku bertanya kepadanya...

"Hehehehe"dia hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaanku.."lis"panggil seorang lelaki dari belakangku,dan ternyata dia dimas ketua kelasku..

"Ada apa mas"jawabku..

"Gini aku mau mendaftar jadi ketua osis nih,kamu mau gk jadi wakinya."ternyata dia ingin aku juga mendaftar jadi wakil osis,kalau dia sih pantas jadi osis sialnya dia lumayan pintar...

"Aduhh gimana ya...aku sibuk nih kayaknya gk bisa deh.."jawabku mencoba menolaknya dengan halus

"Kamu cari orang lain aja.."

"Ayolah aku maunya kamu yg jadi wakilnya"Dimas selalu berusaha membujukku agar aku ikut serta jadi wakil..

Kata temanku lily,dimas ini menyukaiku dia ingin aku ikut serta jadi wakilnya agar dia bisa dekatan bersamaku terus..."kalau gitu nanti aku pikir dulu deh.."

"Nanti aku kabari kamu lagi"ucapku kepada dimas..

"Baiklah kalau gitu aku pergi dulu...daahhhh"dia pun pergi meninggalkan aku dan lilly didalam kelas..

"Kamu yakin ingin ikut serta jadi wakil osis..?"

"itu alasanya aja biar dia bisa dekat sama kamu.."

"Emang kenapa sih dengan dimas...kayaknya kamu kurang suka sama dia..."ucapku penasaran karena lily seperti tidak suka dengan dimas..

"Asal kamu tau ya lis...dia itu playboy,udah banyak wanita yg jadi korbanya,aku sih gk mau kamu menyesal nantinya" ucap lily yg mencoba memperigatiku bahayanya dari dimas sang playboy...

Aku sih kaget mendengar dari ucapan lilly tadi,masak seorang ketua kelas yg aktif begitu seorang playboy..tapi aku yakin kalau lilly berkata begitu tandanya dia peduli kepadaku...

Teng...teng..teng...jam istirahat pun berbunyi

Aku ingin mengajak lily pergi keperpustak ya karan aku hobinya membaca buku...

"Lil temanin aku keperpus yuk"memanggilnya dengan panggilan lil..

"Gak ahhh perutku lapar nih mau makan"tolak lily menggelengkan kepalanya...aku pun tak mau mengalah bagaimana pun caranya aku akan ajak lily untuk menemaniku...asal kalian tau ya,aku ini orangya pemalu apa lagi ini sekolah baruku..belum begitu banyak teman yg aku kenal...aku terus memaksanya dan Akhirnya lily menyerah dan ikut menemaniku pergi keperpustakaan...

Ketika aku dan lily melewati lapangan basket,tanpa sengaja aku melihat lelaki misterius itu sedang bermain basket bersama sama temanya.."Hy lily kau kenal dengan pria itu "ucapku memberhentikan langkahku..

"Siapa..?"tanya lily yg penasaran..

"itu.."aku menunjuk kearah lelaki misterius itu..

"Haaaaa..."tanpak kaget lily mendengar perkataan dariku..

"Kau tidak tau dia.."

"nggakk.."jawabku sambil menggelengkan kepalaku..

"Dia itu lelaki terpopuler disini,namanya bima,dan kamu gak kenal dia." ucap perkataan dari lily,

Aku hanya diam dan membalas hanya kata oooo..

Ketika aku sedang berbicara dengan temanku tanpa sengaja aku melihatnya melambaikan tangan kearahku...sontak aku menarik lily pergi takut dia menghampiriku..

"hayyy kenapa main tarik sih lis.."teriak lily

"Ayo kita langsung keperpus.." ucapku sambil menarik tangan lily

Sampailah kami diperpustakaan..aku langsung mencari buku yg sedang aku cari..

Dan lily hanya duduk sambil menungguku..

Dengan tiba tiba aku kaget ada seorang laki laki berdiri disampingku..

"Nih ambil"ucapnya menyodorkan kembali sebuah amplop.."amplop lagi..."jawabku

"Saat ini aku hanya bisa memberi ini...suatu saat aku bisa memberimu kebahagian.."ucapnya dengan mencoba merayuku...

"Oooya...Aku prediksi kamu pasti sudah tau namaku"Ucapnya kepadaku..

Dalam hatiku,aku ingin berteriak ketelinganya,gak perlu kamu prediksi aku sudah tau namamu..

Dia pun pergi meninggalkanku sendiri didepan tumpukan buku perustaka..

"Dasar cowok aneh itu selalu membuatku bingung..."

Tapi untung saja lily melihat kejadian ini..

Jika dia tahu bakal susah nih..

kemudian aku pun membuka amplop yg dia berikan kepadaku..

Lisa...

Aku tau,untuk mendekatimu

Butuh perjuangan seperti ini..

Tapi itu tidak akan membuatku menyerah..

Karna aku tau ini adalah tantangan

Yang harus aku lalui....

Untuk bisa mendapakan hatimu...

Lisa...sekarang aku sudah mencintaimu...

Entah kenapa sejak mendapatkan puisi puisi darinya itu membuat aku senang,dan itu membuatku senyum senyum sendiri seperti orang gila...

"Hay..apa kau sudah menemukan buku yg dicari.."ternyata itu lily dia hampir mengagetkanku ketika aku sedang membaca surat ini..

"Ohhh udah kok.."jawabku dengan agak berpikir..

"Kalau gitu kekantin yuk aku lapar nih.."lily pun menarikku keluar perpus menuju kantin sekolah..