"aku senang melihat mu tersenyum bahagia lagi seperti dulu. namun entah apa yang mengganjal dihatiku saat melihat jaehyun dekat denganmu"
kini artha sedang sendirian berada diruang tamu.
ia terus memikirkan hal itu, firasat buruk mulai dirasakan olehnya.
tak lama, jaehyun datang menghampirinya.
"kak, saya pulang dulu"
ya, kedatangannya hanya untuk berpamitan dengan artha.
"gimana claysa?"
"dia udah tidur dikamarnya abis minum obat tadi"
"baiklah. omong-omong terimakasih sudah membantu untuk membujuknya sarapan. dia tak ingin makan apapun sejak semalam. dan berkatmu akhirnya dia makan sesuatu"
"ah tidak masalah kak. kalau begitu saya pamit dulu, permisi"
"hati-hati dijalan"
jaehyun pun pergi meninggalkan artha sendirian disana.
kemudian, artha pun beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar Claysa.
ia sedikit membuka pintunya dan terlihatlah sang adik yang sedang tertidur pulas dibawah selimutnya.
hingga siang hari pun tiba, jaehyun kembali datang kerumah itu.
kini, ia datang untuk menepati janjinya pada claysa untuk membelikannya coklat serta eskrim.
ia mengetuk pintu rumah itu dan tak lama pintu pun terbuka lebar hingga terlihat seorang asisten rumah tangga.
"cari siapa ya mas?"
"claysa nya ada mba?"
"oh ada mas. mari ikut saya"
jaehyun pun masuk dan berjalan mengikuti wanita itu menuju ke halaman belakang rumah milik claysa.
"maaf non, ada mas ini mencari non"
ujaran sang asisten pada claysa yang sedang bersantai di ayunan saat ia tiba disana.
"hey..."
sapaan pertama jaehyun yang dibalas sebuah senyuman oleh claysa.
"mba, tolong buatkan minum untuk tamu saya"
"baik non.."
wanita itu pun pergi menyiapkan apa yang diperintahkan oleh sang majikan. begitu juga dengan jaehyun, ia langsung duduk di tempat kosong yang ada disamping claysa.
"gimana kondisi kamu?" tanya jaehyun.
"sudah lebih lumayan"
"baguslah...."
jaehyun pun memberika sebuah kantong plastik yang dibawa nya sejak tadi.
"nih, janji aku yang tadi"
claysa mengambil plastik itu dan betapa terkejutnya ia ketika membukanya.
bagaimana tidak, isinya adalah beberapa coklat dan eskrim yang sangat ia sukai.
"ini... beneran untuk aku semua?"
claysa seolah tak percaya apa yang ia liat itu, dan jaehyun pun menjawab pertanyaan tersebut dengan sebuah anggukan serta senyuman tipis diwajahnya.
"tapi... ada syaratnya?"
"apa syaratnya?"
"selalu sarapan pagi, jangan telat makan, dan...."
ucapannya dihentikan sejenak, sementara tangannya beralih ke bibir claysa, ia menarik sudut bibir gadis itu hingga terbentuklah sebuah senyuman di wajahnya.
"....jangan pernah sedih" lanjutnya.
claysa terharu seketika, ia hanya diam dalam keharuan nya itu. ya, diam dan nunduk.
"kenapa aku sangat nyaman jika berada disampingnya? ya tuhan.... apakah pria ini adalah pria kiriman mu untuk menggantikan posisi mendiang vigo?" gumam batinnya.