nana pun tiba dan masuk ke kamar mandi itu, ia melihat sang majikan yang sudah bertumpu pada wastafel dengan keadaan yang sangat lemah.
"astaga... non kenapa non"
suara nana sedikit keras, claysa pun menutup bibirnya sebentar agar tak berbicara dulu.
"jangan besar-besar suaranya mba..!!"
"maaf non.."
"mba, tolong suruh pulang jaehyun. jangan bilang kalo saya lagi di kondisi seperti ini. setelah itu tolong telepon kak artha, aku nggak kuat. aku butuh dia"
"baik non..."
nana pun keluar dan melaksanakan perintah dari sang majikan mudanya itu.
setelah selesai, ia kembali masuk untuk melihat keadaan claysa.
"non... tuan artha nya tidak bisa ditelepon. ponselnya sibuk terus"
"yasudah, telepon farah saja. biar saya yang bicara. tolong sambungkan..!!"
nana pun mengambil ponsel dan menelepon farah. setelah tersambung, ia langsung mengaktifkan loud speaker agar claysa dapat bicara dengannya.
"rah... please kerumah aku sekarang"
farah sangat terkejut saat mendengar suara claysa yang terdengar sangat lemas itu.
"sa... kamu kenapa sa??"
"aku kumat lagi... dan kak artha nggak ada dirumah. aku butuh kamu sekarang"
"Astaga... aku kesana sekarang"
panggilan pun berakhir dan kondisi claysa semakin parah, ia dibantu oleh nana untuk masuk ke kamarnya agar bisa beristirahat dengan leluasa.
Belum sampai dikamar nya, dia sudah pingsan menjatuhkan diri dilantai.
untung saja farah dan dimas tiba tepat waktu disana. dimas langsung menggendong claysa dan membawanya ke dalam kamar.
kini claysa sudah terbaring di atas kasurnya.
"mbaa.. ini claysa kok bisa kumat tiba-tiba gini sih??" tanya farah pada nana.
"saya kurang tau non... tapi tadi saya mendengar suara mas vino sedang ribut dengan non claysa" jelas nana.
"vino..? bukannya tadi dia sama jaehyun?? terus sekarang dimana jaehyun?"
"dia sudah pulang non, non claysa tadi menyuruh nya pulang agar kondisinya tidak diketahui"
setelah mendengar penjelasan dari nana, semua orang pun terdiam tak tau harus berbicara apa lagi.
dan tak lama, claysa pun mulai siuman dan membuka matanya.
semua orang bisa merasa tenang sekarang melihat hal itu.