siang hari telah tiba, kini claysa sedang duduk bersantai di atas ayunan yang terletak tak jauh dari kolam renang di halaman belakang rumah nya.
ia bersantai dengan sebuah tablet ditangan nya dan beberapa cemilan serta segelas jus di atas meja samping ayunannya.
saat sedang asyik memakan cemilan nya, sang asisten rumah tangga datang menghampirinya.
"maaf mengganggu non... diluar ada tuan vino ingin bertemu dengan non claysa." ujar wanita setengah paruh baya itu.
"suruh kesini aja bi" perintah claysa.
"baik non"
wanita setengah tua itu pun pergi meninggalkan claysa dan menyampaikan pesan nya pada vino.
tak lama, vino pun tiba di hadapan claysa.
claysa menyapa nya dengan sebuah senyuman, ia juga sedikit geser kepinggir agar ada tempat untuk vino duduk.
"duduk dulu" ujar claysa sambil menepuk tempat kosong yang ada disampingnya.
claysa meletakkan tablet nya di atas meja bersamaan dengan vino yang duduk di sebelahnya.
"aku dengar kamu sakit dan nggak masuk sekolah" ucap vino membuka percakapan.
claysa hanya mengangguk seraya tersenyum sebelum berbicara pada vino.
"aku udah nggak apa-apa kok. kamu sendiri gimana?? setelah waktu itu kita udah nggak kontekan lagi. gimana kabar kamu?" tanya claysa.
"aku baik kok" jawab vino.
"aku khawatir sama kamu, makanya aku datang kesini untuk liat keadaan kamu"
claysa hanya terkekeh kecil sebagai respon dari ucapan yang dilontarkan vino barusan sebelum ia berbicara.
"nggak ada yang perlu dikhawatirkan. hidup aku udah begini kan dari kecil, aku udah terbiasa dengan semua ini"
kedua nya kini saling diam, baik vino maupun claysa enggan dan bingung harus berbicara apa lagi.
"sa...." gumam vino yang tak ingin suasana hening itu berlanjut lama.
"aku pikir, break hubungan kita udah cukup" lanjutnya.
claysa bungkam ditempatnya, ia bingung harus menjawab apa.
"maaf waktu itu aku minta break secara tiba-tiba. aku pengen sama kamu lagi"
"banyak wanita lain diluar sana vin. yang sehat, yang cantik lebih dari aku" ujar claysa.
"cari wanita yang berhak terima cinta kamu. maaf, tapi dari dulu sampai sekarang aku belum bisa cinta sama kamu" lanjutnya.
"lagi pula, wanita penyakitan kayak aku cuma bisa buat susah doang kan? dan aku nggak mau buat kamu sedih jika suatu saat nanti aku harus pergi secara tiba-tiba" ujarnya lagi.
"penyakit aku udah sangat parah, kemungkinan sembuh sangat kecil sementara kemungkinan meninggal itu sangat besar"
vino langsung memeluk erat tubuh claysa setelah mendengar ucapan akhirnya.
"kamu pasti sembuh kok, aku yakin kamu pasti sembuh"