suara musik bar yang sangat besar sudah dapat terdengar di telinga Claysa saat ia mulai melangkahkan kakinya memasuki bar yang luas itu.
langsung saja ia melangkah berjalan menuju meja bar dan duduk di salah satu kursi bar yang ada disana.
"satu gelas Vodka" ujar nya pada salah satu bartender yang ada disana.
dan tak lama, sebuah gelas berisi vodka di suguhkan di hadapan clyasa.
bukan malah meneguknya, ia malah memainkan jari telunjuknya di bibir gelas itu hingga membuat pikiran nya kosong.
"tolong segelas vodka extract alcohol untuk saya" suara berat laki-laki itu membuat claysa terkejut hingga membuyarkan lamunannya.
claysa langsung meneguk segelas vodka tersebut tanpa sadar bahwa ada seorang pria yang sedang terpana menatapnya.
ya, siapa lagi kalau bukan pria pemilik suara berat itu.
setelah habis meneguk nya, ia meninggalkan gelas bersama sejumlah uang di atas meja bar tersebut.
ya, itulah kebiasaan claysa setiap malam.
tak lama, vodka pesanan pria itu pun sampai dihadapan nya. salah seorang bartender pun datang menghampiri dan duduk di sebelah.
"kamu jadi arga?" tanya bartender dengan tag-name Alia itu.
"hm" jawab pria itu sambil meneguk vodka miliknya disertai sebuah anggukan kecil.
"al, apa lo tau siapa cewek yang duduk disini tadi?" tanya pria itu.
"dia claysa... ada apa??"
pria itu hanya menjawab pertanyaan itu dengan sedikit senyum miring di wajah tampan nya.
"apa dia sering minum disini?" tanya pria itu yang masih penasaran.
alia hanya menjawab dengan sebuah anggukan sebelum ia akhirnya bertanya lagi "apa kamu tertarik padanya?"
senyum miring di wajah tampan pria itu semakin terlihat jelas. alia tentu saja langsung paham dengan senyuman itu.
"terus... bagaimana dengan dyra?"
"beda tempat, beda wajah, beda nama, beda wanita. dyra kenal gw sebagai devan bukan arga, lo tau itu kan?" jawab pria itu.
"kapan kamu berhenti lakuin ini vion??"
"setelah gw puas dan ketemu dengan seorang wanita seperti viola"
kedua nya pun terdiam sejenak, hingga akhirnya davion memutuskan untuk membuka suara lagi.
"gw cabut dulu ya al"
"hati-hati" ucap al saat davion mulai beranjak dari duduk nya, dan kini davion pun sudah berjalan pergi meninggalkan bar tersebut.