Chereads / Tawaran Allah untuk Hambanya / Chapter 18 - Kehidupan Rey

Chapter 18 - Kehidupan Rey

Rey terlahir di keluarga yang kaya. Sejak kecil ia telah memiliki hidup yang diinginkan banyak orang. Dia tidak kekurangan sesuatu pun selain kasih sayang. Sejak kecil orang tuanya selalu menitipkannya pada seorang pengasuh yang sejak lahir telah ada disampingnya. meskipun orang tuanya selalu mengatakan sayang padanya tapi keduanya pun tidak selalu ada disisinya. Ia terkadang iri pada anak-anak yang orang tuanya selalu datang ke rapat sekolah. Setiap kali ada panggilan orang tua dia meminta pada orang tuanya untuk hadir namun tidak satupun dari mereka hadir bahkan mengirimkan pamannya yang masih sangat muda untuk mewakili ayahnya. Sejak saat itu dia menganggap bahwa hidup orang tuanya memang hanya kerja. setiap hari dia hanya tinggal dirumahnya dan sesekali bermain bersama pengasuhnya. Suatu hari sang ayah membawa seorang pekerja baru bersama anak kecil yang sebaya dengannya. Rey begitu senang karena mendapatkan teman baru. meski orang tuanya adalah pebisnis kayak tapi berbeda dari yang lain orang tua Rey termasuk orang kaya yang dermawan. Hampir setiap bulannya ada pekerja baru yang dibawa ke rumah. Hal itu juga membuat Rey merasa memiliki orang tua yang baik meski mereka tidak punya waktu untuk Rey.

Namanya Dean. dia lahir dari keluarga sederhana. Sejak perkenalan mereka, Rey selalu mengikuti Dean kemanapun bahkan ia sampai menginap dirumah Dean dan membuat pelayan dirumahnya pusing mencarinya. Kehidupan Dean membuat Rey sedikit demi sedikit mengerti mengapa orang tuanya tidak punya waktunya. Dean pun kadang tidak bertemu orang tuanya karena setiap hari ayah dan ibunya harus banting tulang bekerja sebagai pelayan di rumah Rey sendiri. Mereka pun menjadi sahabat. Dean dapat bersekolah atas permintaan Rey. Rey selalu dimasukkan ke sekolah bergengsi dimana hanya orang-orang dari kelas atas yang dapat masuk ke sekolah tersebut. Karena Rey tidak ingin berpisah dengan Dean maka Dean pun ikut bersekolah di sekolah tersebut.

Semakin dewasa Rey semakin tampan. Parasnya menarik setiap wanita yang meliriknya. Ketika dia telah menyelesaikan pendidikannya bersama Dean, dia harus mengambil alih perusahaannya. Tugas pertamanya saat kembali ke Indonesia adalah menjadi investor asing untuk sebuah perusahaan. Tapi sebelum itu dia harus terus mengikuti kencan buta yang di atur orang tuanya.

Begitu kembali dia langsung menyapa ayahnya. Kini ayahnya lebih banyak tinggal dirumah dan menyerahkan semua tanggung jawab rapat pada Rey dibantu asistennya Dean. Dengan segala prestasi yang ia peroleh sejak sekolah menjadikan target liputan media. Ia harus terus menghadiri pesta untuk bisa mengembangkan perusahaan ayahnya.

Sebagai pewaris muda dia pun harus terima bahwa tidak ada privasi dalam kehidupannya. Setiap yang dilakukan akan menjadi pembicaraan oleh Masyarakat. Kenyataan itu membuatnya kadang merasa ingin kabur dan bersembunyi di suatu tempat terpencil yang bahkan tidak ada satupun yang mengenalinya.

Dean menjadi satu-satunya orang yang bisa dia ajak berbicara jujur tentang perasaan nya.

Orang tuanya menjadi lebih bersemangat untuk menjodohkan nya dengan setiap wanita yang ia temui. Dia bahkan telah mengikuti banyak kencan buta namun ia tetap tidak bisa jatuh hati pada salah seorang wanita tersebut. Dia selalu memeriksa latar belakang wanita yang ia temui untuk tahu apakah wanita itu tahu latar belakang keluarga nya. Dia tidak ingin menikah dengan gadis manapun yang mengetahui siapa jati dirinya.

Hari itu dia harus mengikuti sebuah pertemuan. Dia tiba lebih cepat dari hari pertemuan hingga dia memilih untuk menikmati keindahan kota itu terlebih dahulu. Saat menikmati keindahan kota tiba-tiba teleponnya

"Ada apa mah, aku baru saja tiba" ucap Rey begitu ia tahu yang menelpon adalah ibunya

"Aku mendapat telepon dari Pejabat disana katanya kamu di undang makan malam bersama putrinya di sebuah restoran. datanglah" ucap Ny. Wilson yang sudah mengerti gelagat anaknya

"Aku tidak ingin mah. Aku sudah bosan dengan kencan buta lagi" jawab Rey menolak

"Ini akan menjadi yang terakhir kalinya" ucap Ny. Wilson membujuk putranya itu.

"Baiklah, ini akan jadi terakhir kalinya" jawab Rey mengalah pada ibunya.

Dia menjadi semakin bisa menjaga sikap karena ada Dean yang selalu mengingatkannya.

Dean mengantarnya menuju restoran dimana Rey akan bertemu dengan putri salah seorang pejabat di kota itu. Karena tiba terlalu cepat dan wanita itu belum datang Rey memutuskan untuk menunggu di ruang yang telah di pesan. Karena ingin beristirahat tanpa menggangu Rey, Dean memutuskan menunggu di ruangan sebelah dan memesan makanan.

Tak berapa lama tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka dan mengangetkan Rey. Tampak seorang wanita cantik juga terkejut melihat Rey. Pintu kembali tertutup dan wanita itu langsung membuat keributan dengan memanggil pelayan. Dean yang mendengar langsung bergegas keluar untuk memeriksa keadaan namun wanita yang menerobos ruangan Rey terlihat sangat buru-buru dan langsung pergi setelah meminta maaf pada Rey.

Rey begitu terpesona dengan wanita itu. Malam ini jantung nya berdegup kencang setelah menatap mata wanita itu meski hanya beberapa detik saja. Ia telah menemukan gadis yang bisa membuatnya tertarik.

Rey kembali ke hotel dan memutuskan untuk mengejar dan mendapatkan wanita itu apapun yang terjadi. Keputusannya sudah bulat hingga meminta Dean untuk mencari tahu latar belakang gadis itu.

Pertemuan kedua membuat nya semakin yakin untuk mendapatkan gadis itu. Ia tahu bahwa pertemuan ketiga akan terjadi karena ternyata wanita itu adalah karyawan di perusahaan ayahnya.

Sesampainya di rumah ia langsung mencari ayahnya dan meminta mengambil alih perusahaan sebagai presiden direktur yang baru.

"Ayah, biarkan aku mengambil alih perusahaan mu" pinta Rey

"Mengapa kamu tiba-tiba menginginkan nya ?, bukankah kamu ingin mengembangkan perusahaan mu di luar negeri. Ayah telah mencarikan mu calon direktur untuk perusahaan mu di sana" tanya Ayahnya bingung. Ini kali pertama putranya meminta sesuatu seperti ini.

"Aku perlu belajar yah di perusahaan kita" jawab Rey menutupi maksud hatinya

"Baiklah, ayah akan mengurusnya. ingatlah bahwa saudara-saudara ayah banyak yang menginginkan perusahaan itu" jawab Ayahnya sekaligus memperingatkan anaknya bawha memimpin perusahaan itu tidak mudah ada banyak orang yang akan menjatuhkannya.

Rey mengingat hal itu meski dia memiliki apapun tapi tidak semua orang di keluarganya menyukainya. paman dan bibinya banyak yang iri dan ingin sekali menjatuhkan ayah dan ibunya lalu mengambil kekayaannya.

Ia harus bersaing dengan para sepupunya untuk mendapatkan perhatian dari kakeknya. Harta selalu menjadi topik pembicaraan begitu kumpul keluarga di adakan. Tidak jarang ada yang sengaja membuat Rey terlihat seperti bocah nakal di antara para sepupunya. Namun semua itu membuat nya bisa sukses seperti sekarang. Ia ingin mandiri dan tidak ingin bergantung pada kekayaan keluarganya.

Dengan kemampuan yang ia miliki ia akan memimpin perusahaan ayahnya dan.mendapatkan wanita impiannya.