Kepala suku berbalik menatap Raden, kemudian ia tersenyum dan kembali ke tempat duduknya. Ia tau kalau Raden sedang bertanya-tanya, tapi kepala suku membiarkan rasa penasaran Raden dan kembali melanjutkan kisahnya.
"Kau pasti tidak percaya bukan? Dia ingin menaklukkan kami tapi tidak ada satupun pasukan dari kami yang dibunuhnya. Oleh sebab itu kami pun mau tunduk di bawah kekuasaannya, kami melihat dia pemimpin yang tulus dan penuh kasih sayang"
"Itu tidak mungkin, tidak ada seseorang yang melakukan penaklukan kawasan tanpa membunuh!" Raden Sastra tidak percaya.
"Jika kau tidak percaya, kau bisa menanyakannya kepada mereka. Mereka adalah saksi hidup dari masa perang terdahulu"
"Tapi... Siapa yang mampu menaklukkan tanpa membunuh seperti itu?" tanya Raden Sastra, ia mencoba berfikir tapi tidak menemukan jawabannya. Kepala suku pun tersenyum, kemudian ia menatap Raden dan membisikkan namanya.
"Maha Raja Prabu" jawab kepala suku dengan penuh kebanggaan.