Srekkk... Sreeekkk...
Langkah kaki Raden Sastra pun terhenti, ia menajamkan sahabatnya dan mengikuti arah suara semak-semak yang bergerak itu. Suasana yang mulai remang dan sunyi membuat Raden semakin waspada karena khawatir akan ada binatang buas yang bisa saja langsung memangsanya.
Sreeekkk....
Suara semak itu kembali muncul, tidak hanya itu telinga Raden juga mendengar ada suara-suara yang berasal dari batang-batang pohon yang ada di sekitarnya. Raden merasa sesuatu sedang mengelilingi dan mengawasinya.
"Siapa disana?!" bentak Raden.
Suasana kembali sunyi, tidak ada yang menjawab pertanyaan itu. Raden kembali melangkahkan kakinya, namun lagi-lagi ia harus terhenti ketika seklebatan bayangan hitam melintas di hadapannya. Raden semakin waspada dan melanjutkan perjalanannya perlahan.