Seluruh murid padepokan telah berkumpul, mereka berbaris tegap menunggu Raden Sastra yang sedang menatap untuk memilih diantara mereka yang siap berperang. Tidak hanya Raden Sastra, Kirana juga diminta memilih murid untuk mendampinginya.
Empu Dhamar membagi menjadi dua golongan, murid golongan pertama adalah murid yang sudah terlatih. Sedangkan golongan kedua, diminta untuk keluar dulu dari barisan. Kini ada sekitar 950 murid yang masih bertahan, mereka menunggu dengan perasaan yang berdebar berharap akan terpilih untuk pergi ke medan perang.
Kirana berjalan di sisi selatan barisan murid-murid itu, sedangkan Raden Sastra berjalan disisi utaranya. Barang siapa yang telah ditepuk oleh Kirana ataupun Raden Sastra, maka dialah yang akan ikut bersamanya.