Setelah Raden Sastra berada di desa Halimun, orang-orang penting yang berada di sana langsung mengadakan rapat. Sekarang ini sudah ada 1500 calon prajurit yang berhasil dikumpulkan dan mengikuti pelatihan di padepokan.
Pagi itu Kalima mengantar Raden Sastra menuju ke padepokan, Raden sastra sangat bangga kepada panglimanya itu. Ia juga telah menyediakan padepokan untuk calon prajuritnya.
Raden Sastra sangat berterima kasih kepada Kalima, pengabdiannya sungguh tidak ternilai dan tidak tergantikan oleh apapun juga. Kalima adalah seseorang yang paling setia, ia mendampingi Raden bahkan sejak masih kecil.
Sesampainya di padepokan itu Kalima pun sangat terkejut karena tempat itu berkembang dengan sangat pesat, jauh berbeda ketika ia meninggalkannya dulu. kini padepokan itu terlihat sangat luas, dan Kalima sangat bahagia ketika melihat banyak orang yang sedang berlatih di sana.