Sedangkan di sisi lain, Dila dan Rio harus pulang tanpa Messi. Kepergian Messi yang begitu mendadak cukup membuat mereka sedih, semua sangat jauh dari perkiraan dan rencana mereka. Bahkan Dila tidak sempat mengucapkan sampai jumpa lagi dan hati-hati kepadanya.
Sepanjang perjalanan mereka termenung, larut dalam perasaanya masing-masing. Rio sedih memikirkan nasib Mbah Suto yang kehilangan Wasniah, belum hilang sedih itu ditambah lagi Messi pergi. Ya meskipun mereka tau mau bagaimanapun juga Messi tetap akan pergi, tapi bukan dengan cara yang seperti ini yang mereka harapkan.
Dila dan Rio sebenarnya cukup khawatir meninggalkan Mbah Suto sendirian, mereka takut jika Retno akan kembali dan menyakitinya. Rio juga meminta Mbah Suto untuk tinggal bersamanya saja, tapi Suto menolak. Setidaknya, sekarang Suto sudah memiliki ponsel. Jadi mereka lebih mudah menghubunginya jika ada terjadi sesuatu.