Semua orang terdiam dan tidak berani bergerak, Messi bersembunyi menutupi wajahnya di lengan Kalima sambil memperhatikan wajah sosok berbaju hitam yang terlihat begitu pucat, seluruh matanya berwarna putih tidak berpupil.
Begitu juga dengan sosok yang lainnya, orang-orang itu terlihat pucat dan matanya putih, sebagai dari mereka memiliki luka seperti kulit yang sedang dalam proses pembusukan. Pandangan para hantu itu kosong lurus ke depan, ada juga mata mereka yang menyeruak keluar.
Tubuh Messi semakin gemetar, ia takut tapi juga tidak bisa mengalihkan pandangannya dari para hantu itu. Berbeda lagi dengan Kirana, ia juga ketakutan dan gemetar tapi Kirana sudah bisa mengendalikan rasa takutnya, ia berusaha untuk tenang dan tidak melakukan hal ceroboh yang mampu membahayakan semua.
Meskipun pemandangan itu sangat mengerikan, Kalima berusaha untuk mengingatkan semua orang supaya tidak mengeluarkan suara atau bergerak agar para hantu itu tidak terpancing dengan keberadaan mereka.