Sundari terus mencari Kalima dan Kirana ke tempat di mana ia berpamitan tadi, tapi tidak ada siapapun di sana bahkan Sastra juga tidak terlihat. Di tengah terpaan angin yang kencang itu Sundari terus melawan arus angin dan berusaha untuk tidak terseret, kemudian tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik pundak Sundari.
"Paman Kalima?!" ucap Sundari terkejut.
Kemudian Kalima menyuruh Sundari untuk berlindung di pohon besar dan berdiri tepat di samping Kalima dan Sastra.
"Apa yang terjadi sebenarnya Paman? Kenapa kita bersembunyi di sini? Dimana Kak Sekar?!" tanya Sundari cemas karena ia tidak melihat Kirana disana.
"Kita tidak perlu mencari Sekar, justru untuk sekarang ini biarkan dia sendiri. Jika tidak maka kita semua akan menjadi pelampiasannya" ucap Kalima dengan nada kencang, suara terpaan angin itu.
"Kenapa kau tega sekali, ada bencana seperti ini kau malah membiarkan Kak Sekar menghilangkan. Jika kau tidak mau mencarinya, maka aku yang akan mencarinya sendiri!"
